sumedangekspres – Cara buat kultum Ramadhan dengan ChatGPT terbilang mudah kamu hanya perlu mengakses OpenAI GPT untuk memberikan perintah tersebut.
Dengan ChatGPT kita dapat berkomuninkasi dengan respon layaknya sedang melakukan percakapan dengan manusia.
Selain itu respon yang didapatkan memanglah luar biasa kita dapat berkomunikasi dan memberikan perintah apa saja dan ChatGPT akan merespon dengan baik apa yang kita perintahkan.
Baca Juga:Apa Saja Kelebihan GPT-4 dari ChatGPT?Saingi ChatGPT, Google Memperkenalkan AI Milik Mereka
AI sedang naik daun dikarenakan telah rilisnya ChatGPT model terbaru yaitu GPT-4 yang tidak hanya dapat melakukan percakapan biasa, namun dapat menganalisa gambar juga.
Namun untuk mengakses GPT-4 tersebut kita harus berlangganan terlebih dahulu, untuk pengguna gratis tampaknya harus bersabar dulu.
Tapi kamu jangan sedih karena tidak dapat mengakses GPT-4 karena kamu dapat gunakan ChatGPT dalam memerintah chatbot membuat kultum untuk kamu bacakan.
Anggota Majelis Pustaka, Informasi, dan Digital PP Muhammadiyah Ismail Fahmi memandang Muhammadiyah perlu memberi perhatian pada AI untuk keperluan dakwah.
Banyak hal yang dapat dielaborasi oleh ChatGPT, termasuk yang berkaitan dengan masalah keagamaan. Contohnya saja untuk membuat kata mutiara dan kultum dalam Ramadhan ini.
Ismail melalui akun twiter nya mengatakan banyak santri bisa mencari bacaan mengenai hal-hal yang berkenaan dengan agama kepada ChatGPT.
Di samping itu, para ustadz pun dapat mencari ide ceramah dengan memanfaatkan ChatGPT.
Baca Juga:Membuat Kata Mutiara Menyambut Ramadhan? Gunakan ChatGPT!Cegah Stunting : Alita Kembangkan Aplikasi e-Simpati untuk Memonitor Ibu Hamil
Meski demikian pengguna juga harus cerdas memberikan pertanyaan. Jawaban dari ChatGPT sangat bergantung pada pertanyaan, cara bertanya, dan konteks pertanyaan yang diajukan oleh pengguna.
Karena itulah menurut ismail melalui keterangan tertulisnya diperlukan edukasi terhadap pengguna, sebab jawaban yang didapt akan tergantung terhadap kelengkapan informasi dalam database.
Ismail mencontohkan bagaimana ChatGPT membantu ustadz membuat teks ceramah singkat untuk Ramadhan atau “Kultum”. Pengguna bisa memberikan perintah kepada chatbot dengan pertanyaan yang bersifat umum.
Namun demikian, penjelasan yang sederhana tidak cukup untuk sebuah kultum yang berisi “daging”.