Pada akhirnya, pikiranmu akan mengatakan semua masalah akan selesai jika kamu kabur. Namun tentu saja itu bukanlah hal yang benar. Namun dapat menenangkan hatimu barang sebentar.
Sayangnya, mustahil bagi kita lari dari kenyataan untuk waktu yang lama, dan masalah akan terus menumpuk apabila dibiarkan begitu saja. Coba lakukan beberapa langkah berikut untuk menenangkan diri saat kamu berada dalam situasi ini.
Langkah Untuk Menenangkan Diri
Segarkan pikiran
Kamu bisa meninggalkan sejenak kesibukanmu jika sudah mulai merasa stres. Cobalah berjalan kaki atau melakukan aktivitas kecil lain untuk beberapa saat. Selain menjernihkan pikiran, hal ini juga dapat mengurangi rasa kewalahan atau putus asa yang melanda.
Beristirahat
Baca Juga:Cara Melacak Kartu ATM yang Hilang Dengan Mudah 2023Pengalaman Minum Neurobion Forte: Dampak Baik dan Buruk
Budaya hustle atau gila kerja mengajarkan, cuma orang lemah yang butuh istirahat, padahal diri kita hanya bisa berkembang jika sudah cukup istirahat. Semua orang perlu istirahat dari tuntutan “siap sedia setiap saat”.
Sebab rasanya akan begitu melelahkan harus selalu bertindak seolah-olah semuanya baik-baik saja. Semua orang butuh tidur, liburan dan waktu senggang.
Praktikkan ‘mindfulness’
Mascardo menyebut meditasi mindfulness telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan orang yang mempraktikkannya. Cara paling mudah yaitu dengan mengatur dan menghitung pernapasan.
Bersenang-senang
Hidup di dunia yang mendewakan produktivitas dan keuntungan, kita kerap lupa cara menikmati hidup. Ketika hatimu diliputi kegelisahan, kamu bisa melakukan hal-hal yang disukai untuk meredakannya.
Baik itu bernyanyi, mengajak kucing bermain maupun sebatas mengobrol, kegiatan-kegiatan ini mampu memperbaiki suasana hati.
Banyak Bergerak
Banyak gerak tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga bagus untuk mengurangi stres. Berjalan kaki atau joget, misalnya, bisa melepaskan ketegangan di otak.
Jalan Kaki
Jalan Kaki Seharusnya Jadi Kegiatan Favorit Siapapun Selama Pandemi
Tapi kembali lagi, keinginan untuk menghilang cenderung muncul karena kita tak siap menghadapi masalah. Pada akhirnya, kita mesti menyelesaikan masalah itu untuk bisa mengenyahkan pikiran-pikiran tersebut.