Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance

Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance
Cara untuk Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Freelance (Inc. Magazine)
0 Komentar

Dengan kesehatan yang baik, kamu bisa bekerja dengan produktif.

4. Hubungan sosial menjadi lebih baik

Memiliki work-life balance, berarti kamu memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang kamu sayangi.

Bisa quality time bersama keluarga, saudara, kekasih, atau teman-teman. Menurut Psychology Today, bersosialisasi bisa membuat kamu jadi lebih bahagia dan meningkatkan hubungan sosial menjadi lebih baik.

Cara mencapai work-life balance

Mencapai work-life balance adalah cita-cita banyak pekerja. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meraihnya:

1. Atur kembali jam kerjamu

Baca Juga:Tips untuk Menjadi Freelancer Bergaji Tinggi7 Jenis Freelancer Writer yang Menjanjikan!

Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, kamu harus pandai membagi waktu dan energi untuk keduanya.

Kamu bisa membaginya dengan menuliskan to-do list setiap harinya dan mengatur kembali jam kerjamu. Pastikan kalau kamu tidak terlalu sering bekerja overtime agar bisa menyelesaikan hal lain di luar pekerjaan.

Selain menyusun to-do list harian, kamu juga bisa melakukan time blocking untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dan tidak multitasking. Lakukan pekerjaan satu persatu agar hasilnya maksimal.

2. Tolak hal atau pekerjaan yang kurang penting

Pekerjaan tambahan kadang suka muncul tiba-tiba. Misalnya, muncul menjelang jam pulang kerja atau di hari jumat padahal besoknya weekend.

Kamu nggak harus mengiyakan dan menerima semua pekerjaan yang diberikan kepadamu. Cukup terima yang sekiranya penting dan mendesak saja. Apalagi kalau load pekerjaanmu sendiri masih banyak yang belum selesai.

Kamu bisa menolak dengan sopan dengan alasan yang jelas, seperti “Boleh, tapi karena load kerjaan saya masih banyak, project B nggak bisa aku handle, ya?” atau alasan lainnya.

3. Atur prioritas pekerjaan

Agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, kamu bisa coba mengatur prioritas pekerjaan menggunakan Matriks Eisenhower. Matriks ini membagi prioritas pekerjaan menjadi 4 seperti berikut ini:

  • Pekerjaan yang penting-mendesak, adalah pekerjaan yang harus kamu kerjakan dan selesaikan hari ini.
  • Pekerjaan penting-tidak mendesak, kamu bisa menjadwalkan waktu untuk mengerjakannya setelah pekerjaan penting-mendesak selesai.
  • Pekerjaan tidak penting-mendesak, jika sifatnya mendesak namun tidak terlalu penting, kamu bisa mendelegasikannya kepada rekan kerjamu yang lain.
  • Pekerjaan tidak penting-tidak mendesak, hapus ini dari daftar prioritas pekerjaan dan kamu tidak perlu melakukannya.
  • Dengan menyusun prioritas pekerjaan, kamu jadi tahu mana pekerjaan yang harus didahulukan, mana yang bisa didelegasikan, dan mana yang tidak perlu dikerjakan. Kamu bisa menggunakan waktu dan energimu untuk menyelesaikan pekerjaan yang esensial saja.
0 Komentar