sumedangekspres – Fosil Prasejarah Waduk Saguling Fosil hewan yang ditemukan beberapa peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) di Pulau Sirtwo di tengah Waduk Saguling di Bandung, Jawa Barat, menjadi saksi kehidupan prasejarah 12.000 tahun silam.
Lutfi Yondri, arkeolog dan pakar cagar budaya dari Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan hasil diskusi lapangan menunjukkan fosil tersebut ditemukan dalam kelas yang tidak jauh berbeda dengan tawon bajak manusia.
Dengan demikian, usia fosil hewan yang ditemukan di Waduk Saguling harus berusia 10-12.000 tahun.
Baca Juga:Sejarah Wayang Golek Berada di SumedangAplikasi Forex Terpercaya Resmi Ojk
Diketahui, tim ITB telah menemukan fosil hewan purba yang termasuk dalam kelompok Bovidae (sapi, kerbau dan banteng), Cervidae (kelompok rusa) dan Elepha maximus (gajah).
Ia menambahkan, penemuan fosil hewan purba tersebut berawal dari masa ketika tawon hidup di gua-gua alami di kawasan Cipatat, Padalarang.
Menurut temuan Lutfi, tawon manusia berusia antara 5.600 hingga 10.000 tahun. Namun, berdasarkan temuan kerangka manusia dari kedalaman 3 meter, ia menemukan bahwa kerangka manusia di Pawon berusia sekitar 12.000 tahun.
Lutfi mengatakan Waduk Saguling dulunya merupakan DAS yang banyak ditemukan vertebrata di sekitarnya. Hewan ini kemudian dijadikan tawon sebagai target berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jika dihitung jarak dari penjelajahan Waduk Saguling ke pemukiman manusia di Pawon tidak terlalu jauh.
Ia mengatakan, wilayah terbang tawon untuk penjelajahan dari Nagreg hingga Garut di Jawa Barat, sekitar 45 km dari titik tempat tinggal tawon.
Dia menyimpulkan: “Kalau masih Waduk Saguling, maka cukup dekat untuk tawon. Ia juga menjelajahi utara, mengeksploitasi sumber daya laut dan membawanya kembali ke Gua Pawon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di zaman prasejarah.” . Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebenarnya banyak ditemukan fosil prasejarah di Jawa Barat. Untuk menemukan fosil yang lebih tua, Anda bisa meneliti di utara Jawa Barat, seperti Sumedang, Subang, berbatasan dengan Kuningan dan Cirebon.
Baca Juga:Crypto Investing Terra Luna Apakah Menguntungkan Di 2023Sejarah Sumedang, Sebelum Kerajaan Tembong Agung
Hal itu, kata dia, karena kawasan tersebut lebih erat kaitannya dengan migrasi makhluk prasejarah yang lebih tua daripada fosil hewan di Waduk Saguling.