Sejarah Wayang Golek Berada di Sumedang

Sejarah Wayang Golek Berada di Sumedang
Sejarah Wayang Golek Berada di Sumedang/pinterest
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Wayang Golek Sumedang memiliki banyak seni yang populer di kalangan masyarakat, di antaranya adalah Seni Genggong, Kuda Renggong, Tarawangsa, dan Jaipong.

Seni Genggong adalah bentuk seni vokal yang sangat khas dari Sumedang. Sementara itu, Kuda Renggong adalah seni pertunjukan tradisional yang sangat populer di kabupaten tersebut .

Tarawangsa merupakan bentuk musik tradisional yang sering dipertunjukkan pada saat musim panen padi. Dan yang tak kalah populer adalah tari Jaipong yang menampilkan keindahan gerakan tubuh yang memukau.

Baca Juga:Aplikasi Forex Terpercaya Resmi OjkCrypto Investing Terra Luna Apakah Menguntungkan Di 2023

Seni-seni ini telah menjadi bagian penting dari kebudayaan Sumedang dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Wayang Golek menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh , dengan penampilan yang lebih realistis dari pada Wayang Kulit.

Wayang Golek lazimnya dipentaskan dalam wayang orang, yakni pertunjukan wayang dengan menggunakan aktor sebagai penggeraknya.

Pertunjukan wayang golek biasanya disertai dengan musik gamelan yang khas, dan dilakukan di atas pentas atau lapangan terbuka pada acara-acara tertentu, seperti upacara adat, pesta rakyat, atau perayaan hari besar keagamaan.

Sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Wayang Golek merupakan salah satu kesenian yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.

Sejarah Wayang Golek Di Sumedang

Sejarah Wayang Golek adalah pertunjukan wayang kulit tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Ini adalah bentuk hiburan populer yang menggabungkan musik, tarian, dan mendongeng.

Di kota Sumedang, salah satu kabupaten di Jawa Barat, Wayang Golek memiliki tempat khusus dalam warisan budaya masyarakat.

Baca Juga:Sejarah Sumedang, Sebelum Kerajaan Tembong AgungSejarah Tugu Tahu Sumedang

Menurut catatan sejarah, Wayang Golek pertama kali diperkenalkan di Sumedang pada masa pemerintahan seorang bupati setempat yang terinspirasi untuk membuat wayang kayu yang menyerupai wayang kulit yang digunakan dalam cerita Ramayana dan Mahabharata.

Wayang Golek dibuat oleh pengrajin terampil dan langsung menjadi hits di kalangan penduduk setempat.

0 Komentar