Akibatnya, untuk jenis fotografi seperti itu, kamu perlu berinvestasi dalam kamera full-frame kelas atas dengan lebih tinggi.
Karena kecepatan rana maksimum dan sensor yang lebih besar yang dapat mengumpulkan cahaya yang cukup untuk menghasilkan gambar yang cerah.
Lensa terbaik untuk digunakan tergantung pada jarak subjek. kamu dapat menggunakan bilangan prima sudut lebar jika fotografi kamu melibatkan subjek stasioner besar seperti bangunan atau lanskap.
Baca Juga:Revolusi Pendidikan: Bagaimana AI Mengubah Ruang KelasMeningkatkan Efisiensi Kelas: Bagaimana AI dapat Mengelola Kelas dengan Lebih Efektif
Jika kamu ingin menjadi fotografer potret lepas, bisa gunakan lensa 50mm normal.
Di sisi lain, jika kamu memotret subjek yang terus berubah posisi, seperti satwa liar, itu disarankan untuk menggunakan lensa zoom.
Kondisi Pencahayaan
Dianjurkan untuk mempertimbangkan kondisi pencahayaan keseluruhan subjek kamu sebelum berinvestasi dalam perlengkapan kamera.
Misalnya, jika kamu seorang fotografer pernikahan atau real estat, mungkin perlu memotret di interior dengan pencahayaan redup.
Itu berarti kamu akan membutuhkan lensa kamera dengan aperture maksimum yang lebih lebar yang memungkinkan lebih banyak cahaya untuk mencapai sensor kamera, seperti f/1.8.
Kamu juga akan membutuhkan kamera dengan a rentang ISO yang lebih tinggi untuk memungkinkan untuk mencerahkan foto.
Karena mungkin mungkin menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, mungkin perlu berinvestasi dalam tripod yang bagus untuk membantu meminimalkan guncangan kamera.
Baca Juga:Ridwan Kamil Gantikan Mendiang Eril Wisuda di ITB Hari iniJelang Lebaran, Ridwan Kamil Perintahkan Linmas Kawal Rumah Pemudik
Untuk foto interior yang lebih cerah, kamu mungkin juga memerlukan Speedlight.