sumedangekspres – Kali ini kami akan memberikan informasi mengenai Mengapa Performa Sadio Mane Menurun Setelah Gabung dengan Bayern Munich? apakah karena Mane mengalami cedera berkepanjangan, dengan bergabungnya Mane ke Bayern Munich, Bayern semakin kuat dan kokoh namun kini menjadi melempem
Sadio Mane, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Premier Inggris, belum mampu menunjukkan performa yang sama di klub barunya Bayern Munich. Setelah gabung pada awal musim ini, penampilan winger asal Senegal ini mengecewakan.
Mane sebelumnya merupakan pahlawan Liverpool, membantu klub tersebut meraih gelar Liga Champions pada 2019 dan menjuarai Liga Inggris pada musim 2019/2020. Pada musim itu, ia mencetak 18 gol dan 7 assist.
Baca Juga:Jangan Lewatkan Aksi Gemilang Indonesia U-22 vs Lebanon U-22, Simak Kabar Terkini dan Susunan Pemainnya!Gelontorkan Dana Besar, Chelsea Pastikan Enzo Fernandez Bertahan di Stamford Bridge!
Namun, semenjak bergabung dengan Bayern Munich, Mane belum bisa menunjukkan penampilan yang sama. Performanya cenderung menurun dan ia belum mencetak gol untuk klub barunya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi performa Mane adalah perubahan sistem permainan dan formasi di Bayern Munich. Sistem permainan yang berbeda dengan Liverpool membuatnya kesulitan untuk beradaptasi dengan cepat. Padahal, Mane sangat terbiasa dengan gaya permainan Liverpool yang mengutamakan serangan balik cepat dan pergerakan yang dinamis.
Selain itu, Mane juga diharapkan untuk mengisi posisi yang berbeda di Bayern Munich. Di Liverpool, ia sering dimainkan sebagai winger kiri, sementara di Bayern Munich ia sering dimainkan sebagai winger kanan. Hal ini membutuhkan penyesuaian dan adaptasi baru bagi Mane.
Selain faktor perubahan sistem permainan dan posisi, kondisi fisik Mane juga menjadi perhatian. Beberapa kali ia mengalami cedera ringan dan absen dalam beberapa pertandingan, sehingga mempengaruhi konsistensinya.
Namun, Mane masih memiliki waktu untuk menunjukkan potensi yang sebenarnya bersama Bayern Munich. Pemain berusia 30 tahun ini memiliki kualitas yang cukup baik dan pengalaman dalam bermain di level tertinggi. Jika ia bisa beradaptasi dengan cepat dan memperbaiki kondisi fisiknya, maka performanya pasti akan kembali bersinar.