Terakhir, Tuchel dan De Ligt harus tetap waspada dan tidak lengah. Haaland adalah pemain yang sangat berbahaya bahkan di menit-menit terakhir pertandingan, dan satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Karena itu, ketajaman pengamatan dan reaksi cepat sangat penting untuk menghentikan pemain yang paling berbahaya saat ini.
Dalam menghadapi pemain sehebat Haaland, tidak ada jaminan bahwa semua strategi akan berhasil. Namun, dengan pengalaman dan kualitas mereka, Tuchel dan De Ligt memiliki kesempatan untuk menunjukkan taktik jitu mereka dalam menghentikan salah satu pemain sepak bola paling berbahaya saat ini.
Erling Haaland menjadi salah satu pemain paling mematikan di sepak bola saat ini. Striker Borussia Dortmund yang berusia 20 tahun tersebut telah mencetak 33 gol dalam 31 penampilan di semua kompetisi musim ini dan terus menjadi sorotan klub-klub besar Eropa. Namun, pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, dan bek Juventus, Matthijs De Ligt, mungkin memiliki taktik jitu untuk menghentikan penyerang Norwegia tersebut.
Baca Juga:Manchester United Incar Kiper Valencia Giorgi Mamardashvili Setakah Kontrak De Gea HabisBrahim Diaz di Ambang Pindah ke Arsenal
Pertama-tama, Tuchel mungkin akan memanfaatkan pengalaman De Ligt untuk memblokir aksi Haaland di kotak penalti. Bek Belanda tersebut merupakan salah satu pemain bertahan terbaik di dunia dan memiliki kemampuan untuk membaca gerakan pemain lawan dengan sangat baik. Dia juga sangat kuat dan tangguh di udara, sehingga mampu menghalangi Haaland dalam duel bola atas.
Selain itu, Tuchel kemungkinan akan meminta para pemainnya untuk mempersempit ruang gerak Haaland di depan kotak penalti. Haaland dikenal memiliki tendensi untuk bergerak ke sisi lapangan dan melakukan tembakan jarak jauh. Oleh karena itu, PSG harus memastikan bahwa mereka tidak memberikan ruang gerak yang cukup untuk Haaland untuk melakukan hal tersebut.
Di sisi lain, De Ligt mungkin akan mencoba menekan Haaland sejak dini, bahkan di luar kotak penalti. De Ligt akan memanfaatkan fisiknya yang kuat dan kemampuan pemotongan bola untuk mencoba merampas bola dari Haaland sejak awal serangan. Hal ini dapat membantu mencegah Haaland mendapatkan bola dalam posisi yang mengancam.