BNN Tasikmalaya Ajukan Permintaan Tak Biasa ke PO Bus Budiman: Minta THR untuk Korban Penyitaan Narkoba

BNN Tasikmalaya Ajukan Permintaan Tak Biasa ke PO Bus Budiman: Minta THR untuk Korban Penyitaan Narkoba
(istimewa)BNN Tasikmalaya Ajukan Permintaan Tak Biasa ke PO Bus Budiman: Minta THR untuk Korban Penyitaan Narkoba
0 Komentar

sumedangekspres – Kami akan memberikan informasi mengenai BNN Tasikmalaya Ajukan Permintaan Tak Biasa ke PO Bus Budiman: Minta THR untuk Korban Penyitaan Narkoba,kurang etis menurut kami.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya baru-baru ini melakukan operasi bersih narkoba di wilayahnya. Selama operasi berlangsung, beberapa penumpang yang menggunakan jasa PO Bus Budiman tertangkap membeli narkoba dari penjual di dalam bus. Menindaklanjuti hasil operasi tersebut, BNN Tasikmalaya mengajukan permintaan tak biasa kepada PO Bus Budiman.

BNN Tasikmalaya meminta PO Bus Budiman untuk memberikan THR kepada penumpang yang kehilangan barang bawaannya sebagai barang bukti narkoba.

Baca Juga:Kenapa Virus Covid 19 Ada Varian Barunya Selalu Pas Dengan Hari Raya Umat Islam Kenapa Ga Pas Imlek, Atau Natal?Insiden Kontroversial Valverde vs Baena di Real Madrid vs Villarreal – Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Permintaan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial PO Bus Budiman atas penggunaan jasanya oleh pelaku narkoba.

Meskipun terdengar kontroversial, Kepala BNN Tasikmalaya menjelaskan bahwa permintaan tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang dirasakan oleh korban yang tidak bersalah. Ia juga berharap PO Bus Budiman dapat membantu dalam pengembalian barang bukti narkoba yang berhasil disita.

Namun, sebagian besar masyarakat meragukan keberhasilan langkah ini. Banyak netizen yang merasa bahwa PO Bus Budiman tidak bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penumpangnya.

PO Bus Budiman sendiri mengaku telah memberikan kerjasama yang maksimal dalam proses operasi bersih narkoba. Namun, mereka menolak permintaan BNN Tasikmalaya untuk memberikan THR karena tidak merasa bertanggung jawab atas tindakan para pelaku narkoba.

Sementara itu, BNN Tasikmalaya tetap berkomitmen untuk terus melaksanakan upaya pemberantasan narkoba di wilayahnya. Meski permintaan mereka ditolak, mereka berharap bahwa aksi ini dapat menjadi perhatian bagi masyarakat dalam menghadapi peredaran narkoba yang semakin marak di Indonesia.

0 Komentar