Dalam upaya pemberantasan narkoba, seluruh pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan yang lebih besar dalam upaya ini, agar Indonesia dapat terbebas dari peredaran narkoba dan dapat terus maju sebagai bangsa yang beradab dan sejahtera.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya kembali melancarkan operasi bersih narkoba di wilayahnya. Operasi yang dilakukan dengan serius oleh tim BNN tersebut membuahkan hasil yang cukup signifikan. Beberapa orang pelaku narkoba berhasil diamankan, termasuk di antaranya adalah penumpang yang menggunakan jasa PO Bus Budiman.
Namun, keberhasilan BNN Tasikmalaya tidak berhenti sampai di situ saja. Mereka juga melakukan upaya untuk meminta tanggung jawab sosial dari PO Bus Budiman, karena beberapa penumpang yang berhasil ditangkap ternyata mengaku membeli narkoba tersebut dari penjual yang berada di dalam bus tersebut.
Baca Juga:Kenapa Virus Covid 19 Ada Varian Barunya Selalu Pas Dengan Hari Raya Umat Islam Kenapa Ga Pas Imlek, Atau Natal?Insiden Kontroversial Valverde vs Baena di Real Madrid vs Villarreal – Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya, BNN Tasikmalaya meminta PO Bus Budiman untuk membantu dalam pengembalian barang bukti narkoba yang berhasil disita oleh tim mereka. Namun, permintaan tersebut tidak hanya sekadar meminta bantuan dari PO Bus Budiman, BNN Tasikmalaya juga meminta PO Bus Budiman untuk memberikan THR kepada para penumpang yang menjadi korban karena harus kehilangan barang bawaan mereka sebagai barang bukti.
Menurut Kepala BNN Tasikmalaya, kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan peredaran narkoba di wilayahnya dan juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap para korban yang tidak bersalah. Ia berharap bahwa PO Bus Budiman dapat mendukung upaya pemberantasan narkoba ini dengan memberikan bantuan yang diperlukan.
Permintaan BNN Tasikmalaya ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang memberikan dukungan dan apresiasi atas langkah yang diambil oleh BNN Tasikmalaya tersebut. Namun, tak sedikit pula yang meragukan keberhasilan langkah ini dan menilai bahwa PO Bus Budiman tidak memiliki keterkaitan langsung dengan peredaran narkoba yang terjadi di dalam bus mereka.