Pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama arus balik, seperti memperketat protokol kesehatan di stasiun dan terminal, serta memperbanyak tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk melakukan tes PCR atau tes antigen setelah pulang ke kota masing-masing.
Tak hanya itu, selama arus balik Lebaran ini, polisi juga akan memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di jalur pantura. Hal ini dilakukan guna mencegah pelanggaran seperti overload dan kendaraan dalam kondisi tidak laik jalan, yang dapat membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang.
Dengan demikian, semua pihak perlu bekerja sama untuk menjaga kelancaran arus balik Lebaran, dengan mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kita perlu mengutamakan keselamatan dan kesehatan, serta menghindari terjadinya kemacetan yang dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis dan fisik pemudik.
Baca Juga:Kritik Bima Mahasiswa Australia Tentang Infrastruktur di Lampung, Apa yang Terjadi Selanjutnya?Petualangan di Tol Cisumdawu Seksi 6 Ujung Jaya yang Menembus Bukit
Arus balik Lebaran memang selalu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, kita perlu mengubah cara berpikir dan bertindak, serta menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, arus balik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi semua orang.