Mengenal Sejarah IPDN Berbagai Periode

Mengenal Sejarah IPDN Berbagai Periode
Mengenal Sejarah IPDN Berbagai Periode (Istimewa/IPDN)
0 Komentar

sumedangekspres – Mengenal Sejarah IPDN Berbagai Periode. Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau yang lebih dikenal IPDN adalah Sekolah Kedinasan yang merupakan sekolah pemerintahan terbaik yang ada di Indonesia. Melihat dari IPDN adalah sekolah kedinasan yang memang terkenal dengan seragam coklat muda dengan berbagai atribut yang sangat rapi.

Siapa yang tidak ingin masuk ke IPDN ya, sekolah kedinasan dengan lulusan dan prospek kerja yang sudah terjamin dan langsung menjadi PNS. Buat kamu yang ingin masuk dan mengenal IPDN, yuk kenali sejarah IPDN terlebih dahulu.

Simak penjelasannya sejarah IPDN berbagai periode berikut ini!

Di masa pemerintah Hindia Belanda, penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda dibedakan atas pemerintahan yang langsung dipimpin oleh kaum atau golongan pribumi yaitu Binnenlands Bestuur Corps (BBC) dan pemerintahan yang langsung dipimpin oleh kaum atau golongan dari keturunan. Pada masa awal kemerdekaan RI, sejalan dengan penataan sistem pemerintahan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, kebutuhan akan tenaga kader pamong praja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan baik pada pemerintah pusat maupun daerah semakin meningkat sejalan dengan tuntutan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan. Untuk memenuhi kebutuhan akan kekurangan tenaga kader pamong praja, maka pada tahun 1948 dibentuklah lembaga pendidikan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri yaitu Sekolah Menengah Tinggi (SMT) Pangreh Praja yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Menengah Pegawai Pemerintahan Administrasi Atas (SMPAA) di Jakarta dan Makassar.

Baca Juga:Intip Gaji Lulusan PKN STAN Beserta Tunjangan KinerjaTips Masuk PKN STAN Siap Lolos 2023

Pada Tahun 1952, Departemen Dalam Negeri menyelenggarakan Kursus Dinas C (KDC) di Kota Malang Jawa Timur, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai golongan D yang siap pakai dalam melaksanakan tugasnya. Seiring dengan itu, pada tahun 1954 KDC juga diselenggarakan di Aceh, Bandung, Bukittinggi, Pontianak, Makasar, Palangkaraya dan Mataram.

0 Komentar