Oleh karena itu, mitos merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang dan terus memberikan manfaat dalam membangun masyarakat yang beradab.
Bunga kantil memiliki makna yang sangat penting dalam upacara pernikahan adat Jawa. Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, bunga kantil dianggap sebagai simbol dari kesucian, kepolosan, dan kemurnian hati. Oleh karena itu, bunga kantil sering dijadikan hiasan dalam pernikahan adat Jawa , terutama pada busana pengantin wanita atau dekorasi tempat pernikahan. Sering kali, bunga kantil dijadikan ragam hias yang mengisi busana pengantin perempuan Jawa. Bentuknya menyerupai bunga kantil yang belum mekar dengan ujung-ujungnya yang masih tertutup .
Bunga kantil juga dianggap sebagai lambang kesucian dan kepolosan seorang wanita yang hendak menikah. Seiring dengan berjalannya waktu, bunga kantil masih tetap menjadi simbol penting dalam pernikahan adat Jawa , sebagai penKamu bahwa pernikahan diadukan dalam keadaan suci dan penuh berkah. Oleh karena itu, bunga kantil menjadi salah satu elemen penting dalam memeriahkan upacara pernikahan adat Jawa.
Di Jawa, bunga kantil juga kerap kali diartikan sebagai bunga pengantin. Namun, di balik keindahannya, masyarakat juga meyakini adanya mitos-mitos yang berkaitan dengan bunga kantil. Salah satunya adalah mitos bahwa jika bunga kantil dihadiahkan sebagai bunga pengantin, maka akan membawa keberuntungan bagi pasangan tersebut. Walaupun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah, namun keyakinan ini tetap dilestarikan hingga saat ini.
Baca Juga:Manfaat Bunga Kantil!Cerita Dan Legenda Tentang Asal-Usul Bunga Wijaya Kusuma!
Itulah Mitos Bunga Kantil Pengantin Dalam Pernikahan Adat Jawa. Meskipun terdapat berbagai mitos dan kepercayaan terkait bunga kantil pengantin, yang terpenting pada akhirnya adalah kebahagiaan dan keberuntungan yang dibawa oleh pernikahan itu sendiri.