Sejarah Sumedang Masa Pra-kolonial

Sejarah Sumedang Masa Pra-kolonial
Sejarah Sumedang Masa Pra-kolonial/pinterest
0 Komentar

Pada masa selanjutnya, Kerajaan Sumedang dipimpin oleh berbagai tokoh dan mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi pada abad ke-15.

Selain sejarah kebudayaan, Sumedang juga memiliki sejarah yang kelam, terutama pada awal tahun 2021, ketika daerah tersebut dilanda bencana longsor yang menyebabkan kerugian besar, baik secara materi maupun korban jiwa.

Meskipun demikian, Sumedang terus berdiri dan menjadi sebuah kabupaten yang maju dengan kekayaan alam dan budayanya yang kaya dan istimewa.

Baca Juga:Sejarah Kerajaan Sumedang Masa Prabu Geusan UlunSilsilah Raja Kerajaan Sumedang Larang

Masa Pra-Kolonial

Sebelum datangnya penjajahan Belanda, Sumedang merupakan salah satu kerajaan yang berada di Pulau Jawa.

Masa Pra-Kolonial di Sumedang dikenal dengan sejarah kejayaan Kerajaan Sumedang yang mengalami masa puncak pada abad ke-16.

Pada masa ini, Sumedang menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan yang ramai. Namun, kejayaan ini berakhir setelah tiba-tiba dikuasai oleh penguasa kerajaan tetangga, yakni Kesultanan Cirebon.

Setelah jatuh ke tangan Belanda pada awal abad ke-19, Sumedang menjadi bagian dari wilayah kolonial Belanda.

Penjajahan ini meninggalkan banyak jejak sejarah dan benda-benda peninggalan, seperti bangunan bergaya Belanda, arsitektur khas Eropa, dan benda-benda seni dan budaya yang bercorak kolonial.

Peninggalan Belanda di Sumedang dapat dijumpai di berbagai tempat, seperti Gedung Balaikota, Gereja Katolik Santo Yosef, dan rumah-rumah tua bergaya kolonial di sekitar pusat kota.

Meskipun masa penjajahan telah usai, peninggalan Belandadi Sumedang menjadi bukti sejarah yang tak dapat dilupakan.

Baca Juga:Sejarah Nama Sumedang Dari Masa KerajaanSejarah Dan Pendiri Moonraker

Peninggalan ini menjadi saksi bisu akan masa-masa penjajahan dan perjuangan rakyat Sumedang dalam merebut kemerdekaan.

Masa Pra-Kolonial dan penjajahan Belanda di Sumedang merupakan sejarah panjang yang membentuk keberagaman dan kekayaan budaya Sumedang yang patut dijaga dan dilestarikan oleh generasi-generasi selanjutnya.

Pada masa ini, Belanda menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia dan melakukan eksploitasi ekonomi yang besar terhadap penduduk asli.

Sistem pemerintahan kolonial yang diterapkan oleh Belanda membuat raja-raja dan sultan-sultan hanya memiliki kuasa yang terbatas, sehingga otoritas pemerintahan lebih dipegang oleh Belanda.

0 Komentar