sumedangekspres – Sumedang Siap Menjadi Piloting Interoperabilitas GovTech World Bank.
Setelah 2 hari maraton mengikuti GovTech Global Forum di Headquarters World Bank Washington DC, delegasi Kabupaten Sumedang melakukan diskusi intensif dengan Dewan TIK Nasional (Wantiknas) selaku Co-Chair World Bank Working Group of Interoperability.
“GovTech Global Forum ini sangat bagus, Tapi lebih bagus lagi kalau ada tindak lanjutnya. Itu yang paling penting bagi Sumedang. Dan karena itu pula, hari ini kami berdiskusi dengan tim Wantiknas untuk merumuskan rencana aksi dan menjadikan Sumedang sebagai Piloting penerapan interoperabilitas GovTech,” ujar Herman Suryatman, Sekda Kabupaten Sumedang di Washingon DC. Jum’at (5/5) soal Sumedang Siap Menjadi Piloting Interoperabilitas GovTech World Bank.
Dijelaskan Herman, iteroperabilitas adalah suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan sistem dan aplikasi berbasis teknologi yang berbeda untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan interoperabilitas, antara perangkat yang satu dengan yang lainnya akan mampu bertukar data dengan cepat.
Baca Juga:Sumedang Ambil Lesson Learned Dari GovTech Global ForumTragis, Dua Bocah di Sumedang Tewas Terpanggang Saat Tertidur Lelap
“Dengan pertukaran data yang cepat tersebut, maka proses pengambilan keputusan juga akan cepat. Demikian juga hasilnya akan lebih cepat didapatkan. Jadi interoperabilitas ini sangat penting dalam penerapan GovTech atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” sambung Herman.
Pada kesempatan tersebut, Gery Firmasyah, Direktur Eksekutif Sekretariat Wantiknas, mengatakan bahwa dia akan mendorong Kabupaten Sumedang menjadi Piloting pengembangan interoperabilitas GovTech.
“Capaian Sumedang dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sudah bagus, bahkan terbaik nasional. Berikutnya bagaimana mengoptimalkannya melalui penguatan interopabilitas sehingga proses pengambilan keputusan pemerintahan akan efektif dan efisien,” ujar Gery.
Gery menuturkan, interoperabilitas akan mendukung pemerintahan yang digerakan oleh data atau data driven government. “Ujungnya adalah kepentingan masyarakat. Karena dengan dukungan data yang baik, pelayanan publik akan baik,” ungkapmya.
Diskusi tindak lanjut tersebut dilakukan setelah GovTech Global Forum usai. Hari pertamanya membahas tentang governance in digital era,, citizen centric service delivery dan measuring GovTech. Sedangkan hari keduanya, GovTech Global forum fokus pada building a GovTech ecosystem for innovation dan harnessing technology today for a greener tomorrow.