Sejarah IPDN Saat Jaman Belanda

Sejarah IPDN Saat Jaman Belanda
Sejarah IPDN Saat Jaman Belanda/painterest
0 Komentar

Mahasiswa APDN nasional pertama ini merupakan lulusan KDC yang direkrut secara selektif namun tetap dianggap sebagai kader PNS perwakilan provinsi yang lulusannya melanjutkan ke jenjang BA.

Dalam perkembangan selanjutnya, diperkirakan jumlah lulusan APDN masih perlu ditingkatkan untuk terus menjamin terciptanya “pengelola dan penyelenggara yang berkualitas” sebagai kader pemerintahan, khususnya dalam pelaksanaan tugas administrasi publik.

Kebutuhan tersebut mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan mekanisasi di bawah Kementerian Dalam Negeri pada tingkat sarjana, sehingga didirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Pemerintah (IIP) di Kota Malang, Jawa Timur berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga:Sejarah Sumedang Jaman BelandaSejarah Indonesia Pada Periode Prasejarah

Menteri. Pendidikan dan Kebudayaan No. 8 Tahun 1967, disahkan dengan Keputusan Presiden No. 119 Tahun 1967. Meresmikan fasilitas IIP di Malang pada tanggal 25 Mei 1967.

Pada tahun 1972 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Malang, Jawa Timur dipindahkan ke Jakarta melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 94 Tahun 1972. Pada tanggal 9 Maret 1972, Presiden Soeharto meresmikan kampus IIP di Jakarta.

siapa bilang: “Mudah-mudahan dengan diresmikannya kampus Lembaga Ilmu Pemerintahan ini menjadi kawah bagi Kementerian Dalam Negeri untuk mencetak kader-kader pemerintahan yang tangguh bagi NKRI.”

Seiring dengan berdirinya IIP yang merupakan peningkatan dari APDN nasional di Malang untuk mengadakan pembinaan tingkat akademik, Kementerian Dalam Negeri secara bertahap membentuk APDN di 20 provinsi, kecuali di kota Malang, hingga tahun 1970-an.

Jawa Timur juga didirikan di Banda Aceh, Medan, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Mataram, Kupang, Makassar, Manado, Ambon dan Jayapura.

fasilitas pelatnas di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Setelah terbentuknya APDN nasional, kegiatan pelatihan di 20 APDN tersebut secara bertahap ditiadakan hingga lulusan terakhir lulus pada tahun 1991.

0 Komentar