sumedangekspres – Sejarah Sebelum Berdirinya Purwakarta Menurut beberapa sumber tradisional seperti naskah Moehammad Moekri Babad Wanayasa, proses migrasi diawali dengan mencari tempat yang dianggap baik untuk pusat pemerintahan kabupaten.
Penelusuran situs dilakukan oleh Gubernur R.A.A. Suriawinata didampingi para penasehatnya. Untuk menemukan tempat itu, penguasa selalu mencari petunjuk dari Allah Subhanahu wa Taala melalui shalat Istikharah. Ia memang setia menjalankan ajaran Islam.
Selalu dan di mana-mana dia membacakan Shalawat. Oleh karena itu, penguasa R.A.A. Suriawinata disebut Dalem Shalawat oleh penduduk asli Karawang.
Baca Juga:Hp Oppo Murah Ram Besar 8GB Harga 2 Sampai 3 JutaanRekomendasi Hp Terbaru Murah 2023 Kisaran 3-2 Jutaan
Sindangkasih dipilih sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Karawang menggantikan posisi Wanayasa karena beberapa pertimbangan. Pertimbangan ini meliputi beberapa faktor.
Pertama, lokasi Sindangkasih strategis untuk urusan pemerintahan karena berada di tengah kawasan Karawang. Kedua, tanahnya subur dan luasnya memungkinkan untuk berkembang.
Ketiga, memiliki sumber air yaitu tambak (situ, tambak) yang kemudian dibangun di Situ Buleud. Keempat, suhu udara di Sindangkasih cukup nyaman (suhu rata-rata). Pejabat kolonial, termasuk residen dan asisten residen, sangat menyukai suhu udara.
Kelima, keberadaan Cikao sebagai pelabuhan sungai merupakan faktor penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan kata lain, kondisi Sindangkasih dinilai lebih baik dari Wanayasan saat itu. Pertimbangan ini sejalan dengan tradisi Sunda pada masa itu dalam menentukan lokasi pusat pemerintahan.
Sindangsih menjadi Purwakarta
Sindangkasih sudah lama ada dan dikenal jauh sebelum hijrahnya Wanayasan dari penguasa Karawang ke Sindangkasih yaitu sejak zaman Galuh Pajajaran dan Pakuan Pajajaran yang dapat dibuktikan dengan adanya jalan raya kuno (Pajajaran Highway) dari Kawal sampai Karanggulung – Tomo – Kutamaya – Cisalak – Sagalaherang – Wanayasa – Kembang Kuning – Cikao – Tanjungpura – Cibarusah – Warung Gede – Cileungsi to Batutulisi, Pakuan.
Hal ini juga dapat dibuktikan dengan peta-peta kuno berupa arsip peta:
Baca Juga:Sejarah Nama Kabupaten Purwakarta Menurut NaskahSejarah Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari
Peta Sindangkasih dan sekitarnya, Wimmercrantz, 5 Desember 1778.
Peta Cicaico dan Sekitarnya oleh J.G. Mathee, 21 Juli 1790.
Peta Citarum dan sekitarnya oleh Eerhardt, 1809/1810. Peta Cikao dan sekitarnya, anonim, 1840.