Green Leadership, Bawa Anak Muda Jabar di Agen Perubahan Lingkungan

Green Leadership, Bawa Anak Muda Jabar Jadi Agen Perubahan Lingkungan
Green Leadership, Bawa Anak Muda Jabar Jadi Agen Perubahan Lingkungan
0 Komentar

sumedangekspres –  Jabar di Agen Perubahan Lingkungan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mewisuda 207 pemuda dari berbagai regional yang merupakan peserta Pelatihan dan Pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) angkatan ke-2 di Jakarta, Senin (20/3/2023).

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan GLI angkatan ke-2 hari ini. Pesan saya untuk terus beraktualisasi untuk lingkungan Indonesia yang makin baik dalam segala ukuran. Mari kita sama-sama bekerja untuk Indonesia kita,” ujarnya.

Jabar di Agen Perubahan Lingkungan. Para alumni GLI akan mengambil peran yang sangat penting dalam mengarusutamakan isu keadilan sosial dan ekologis institusi atau komunitas, dimana mereka akan lahir sebagai pemimpin. Mereka akan terus dapat memberikan inspirasi bagi banyak generasi muda lainnya, sehingga kedepan Indonesia akan surplus calon pemimpin yang peka terhadap isu-isu kelestarian hutan dan lingkungan.

Baca Juga:Mengungkap Misteri : Sinopsis Film The Evil Dead (1981)Urutan Nonton Film Evil Dead Rise : Terdahulu Hingga Terbaru 2023

Program Green Leadership Indonesia ini diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, serta didukung oleh Walhi, KNTI dan HUMA. Prakarsa kegiatan pendidikan lingkungan ini menerapkan model sekaligus antara kerja lapangan (skill)  dan pembekalan keilmuan (knowledge). Suatu model internalisasi jiwa dan semangat cinta dan kesadaran lingkungan di kehidupan keseharian masyarakat.

“Memulai dari generasi muda, merupakan langkah yang jitu. Sekali lagi, saya menyampaikan  terima kasih dan penghargaan yang sangat tinggi atas upaya ini,” ungkapnya.

Ferel Rizki mahasiswi Universitas Jendral Achmad Yani sebagai perwakilan wisudawan asal Jawa Barat  turut membagikan pengalamannya dalam rangkaian program GLI angkatan ke-2.

Menurut Ferel, program GLI ini telah mengajarkan untuk berpikir lebih progresif untuk mencetak anak muda berwawasan ekologis hijau.

“Peran anak muda dibutuhkan kesadaran dan simpati terhadap aspek lingkungan, tentunya partisipasi anak muda ini harus menjadi sentral untuk kontribusi penuh di kebijakan pemerintahan,” ungkapnya.

0 Komentar