Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka

Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka
Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka/istimewa.net
0 Komentar

Tanpa berpikir panjang, Kanjeng Pangeran pun langsung memakan buah malaka hasil petikan ajudannya itu. Namun setelah dimakan, buah malaka itu ternyata terasa pahit dan asam. Karena merasa tidak enak, Kanjeng Pangeran pun langsung meminta minum, dan diambilkan lah air dari sumber air di sana.

“Karena buah malaka ini tidak enak dimakan, akhirnya Kanjeng Pangeran meminta diambilkan air untuk diminum.

Nah, setelah meminum air, Kanjeng Pangeran langsung merasakan rasa manis di lidahnya. Soalnya, kalau buah malaka itu dimakan bersamaan dengan air, rasa pahit dan asamnya suka berubah menjadi manis,” tutur Eyang.

Baca Juga:Sejarah Museum Prabu Geusan Ulun SumedangSejarah Museum Kebangkitan Nasional Dari Zaman Belanda

Berawal dari peristiwa itu, Kanjeng Pangeran pun lantas berucap, “kudu dihijikeun jeung cai malaka mah” (makan buah malaka itu harus disatukan dengan air). Sejak itu, tempat Kanjeng Pangeran tersebut dikenal dengan sebutan “Cai Malaka”.

Bukan itu saja, menurut cerita Kanjeng Pangeran juga konon sempat berbicara pada warga di daerah itu, karena air yang diberikan padanya telah mampu mengobati rasa pahit dan asam akibat makan buah malaka, maka mulai saat ini aku doakan agar daerah ini selalu subur dengan air.

Berikut Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka.

 

0 Komentar