Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka

Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka
Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka/istimewa.net
0 Komentar

sumedangekspres – Sekilas Sejarah Nama Kecamatan Cimalaka , seperti halnya daerah lain yang memiliki mitos atau asal usul dibentuknya suatu daerah ternyata, Cimalaka pun mempunyai cerita atau mitos yang menarik.

Sebagian besar warga Kabupaten Sumedang tentu tidak banyak yang tahu mengenai asal usul nama daerah Cimalaka.

Sebab yang warga tahu, Cimalaka itu hanya nama sebuah kecamatan di sekitar Kaki Gunung Tampomas wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:Sejarah Museum Prabu Geusan Ulun SumedangSejarah Museum Kebangkitan Nasional Dari Zaman Belanda

Karena faktanya, ketika ditelusuri di wilayah Kecamatan Cimalaka ini ternyata tidak ada satu pun nama perkampungan atau dusun yang memiliki namanya Cimalaka.

Daerah yang kini populer dengan nama Cimalaka itu sendiri, justru masuk ke wilayah Dusun Pakemitan Desa Cimalaka.

Namun, menurut penuturan H. K. Supriadi salah seorang tokoh masyarakat di sana, nama Cimalaka ini tentu memiliki asal usul atau memiliki mitos sejarah yang kaitan dengan Penguasa Sumedang di masa lalu.

Salah seorang tokoh masyarakat, di Dusun Pakemitan Desa Cimalaka H. K. Supriadi mengatakan, Cimalaka memiliki asal usul sejarah yang erat kaitannya dengan salah seorang Penguasa Sumedang di masa lampau dan berasal dari nama ‘CAI’ (Air) dan buah malaka “Cai Malaka“.

“Menurut cerita, Cimalaka ini berasal dari kata ‘Cai’ (air) dan buah malaka. Namun karena yang menyebut ‘cai malaka’ ini adalah Pangeran Sumedang, maka sebutan itu akhirnya dijadikan nama sebuah tempat,” ujar Eyang Syarif.

Eyang menyebutkan, sejauh ini dia sendiri sebenarnya kurang begitu tahu persis kapan istilah nama itu muncul, hanya saja menurut cerita yang pernah dia dengar, nama Cimalaka ini muncul ketika kanjeng Pangeran sedang berburu kijang di sekitar kampung Garogol (kawasan Mata Air Ciburual Desa Licin, red).

Berdasarkan cerita Eyang Syarif, dahulu kala salah seorang penguasa di Sumedang yang dikenal dengan sebutan kanjeng Pangeran, sering berburu hewan di wilayah Garogol.

Baca Juga:Sejarah Asal Mula Nama BandungSejarah Gedung Sate Bandung

Suatu ketika, di saat sedang memburu hewan kijang, tiba-tiba Kanjeng Pangeran merasa lapar.

Karena sangat lapar, Kanjeng Pangeran lantas menyuruh ajudannya untuk memetik buah malaka, yang kala itu banyak tumbuh di daerah tersebut.

0 Komentar