Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional

Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional
Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional (istimewa/jabarprov)
0 Komentar

Menurut Honesti, inovasi vaksin terbaru Bio Farma yaitu vaksin Covid 19 yang diberi nama Vaksin Indovac memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hampir 90%, melebihi dari yang telah ditetapkan.

“Beberapa produk KAEF dengan TKDN tinggi di atas nilai yang ditetapkan Pemerintah yaitu Atorvastatin KAEF dengan TKDN 67,94% dan Batugin dengan TKDN 69,13%, dimana Pemerintah mendorong nilai TKDN obat dan obat tradisional minimal 52% dan untuk Bahan Baku Obat  Paracetamol Produksi Dalam Negeri tersedia dalam produk Indofarma Paracetamol Drops 100 mg / ml memiliki TKDN diatas 50.00%,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan penggunaan bahan baku dalam negeri  pada setiap inovasi produknya.

Baca Juga:2 Translator Terakurat Dan Unlimited Word Dijamin It’s WorksPemdaprov Jawa Barat Luncurkan Sayembara Desa Digital 2023

“Bio Farma senantiasa meningkatkan penggunaan bahan baku dalam negeri Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Republik Indonesia No HK.01.07/MENKES/1333/2023 tentang Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi yang Menggunakan Bahan Baku Produksi Dalam Negeri, memutuskan bahwa barang yang dilaksanakan melalui katalog elektronik untuk obat dan tradisional memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 52%, sementara untuk vaksin dan serum paling sedikit 70% sesuai penetapan dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perindustrian,” tutur Sri.

“Vaksin Covid 19 IndoVac, karya anak bangsa ini memiliki TKDN diatas ketentuan yang telah ditetapkan.  Dengan tingginya komponen dalam negeri untuk vaksin Covid-19 Indonesia ini, memberi arti bahwa Indonesia mampu dan memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan negara maju dalam pembuatan vaksin Covid-19,” tambahnya.

0 Komentar