Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional

Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional
Raih Penghargaan Kemenkes, Bio Farma Group Komitmen Dukung Kemandirian Farmasi Nasional (istimewa/jabarprov)
0 Komentar

sumedangekspres – Raih Penghargaan Kemenkes, bio Farma dan Kimia Farma serta Indofarma meraih penghargaan kategori Industri Farmasi yang Memproduksi Bahan Baku Obat Kimia, Natural, Produk Biologi, dan Zat Aktif Vaksin dan Serum dengan Bahan Baku Dalam Negeri pada kegiatan Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Bio Farma dianugerahi sertifikat penghargaan  sebagai Industri Farmasi yang Memproduksi dan Memformulasi Produk Biologi dan Zat Aktif Vaksin.

Kimia Farma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai industri farmasi dengan item paling banyak menggunakan Bahan Baku Obat (BBO) produksi dalam negeri, sementara Indofarma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Menggunakan Bahan Baku Obat (Active Pharmaceutical Ingredient) PARACETAMOL  Produksi  Dalam Negeri. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga:2 Translator Terakurat Dan Unlimited Word Dijamin It’s WorksPemdaprov Jawa Barat Luncurkan Sayembara Desa Digital 2023

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam rangka mendorong pembangunan industri farmasi dan alat kesehatan secara hulu dan hilir, perlu membangun ekosistem, melakukan pemetaan masalah, perizinan, transparansi data, regulasi yang memaksa dan insentif sehingga dapat meningkatkan minat industri berinvestasi dalam memproduksi bahan baku obat dan alat kesehatan.

“Hal ini sebagai upaya mewujudkan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan, meningkatkan layanan masyarakat dan Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan pandemi berikutnya,” ucap Gunadi, Senin (23/5/2023).

Gunadi menegaskan, pemerintah berusaha menyusun aturan hilirisasi bagi industri farmasi tersebut dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK01.07/Menkes/1333/2033 tentang peningkatan penggunaan sediaan farmasi yang menggunakan bahan baku produksi dalam negeri.

“Keputusan itu tidak hanya akan berbicara soal farmasi yang memproduksi obat saja. Namun juga alat kesehatan, alat tes diagnosis, vaksin dan lain sebagainya,” ujarnya.

Raih Penghargaan Kemenkes, direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima ini merupakan bukti atas komitmen Biofarma Group dalam  penggunaan bahan baku dalam negeri pada setiap produk yang dihasilkan.

“Penghargaan yang kami terima ini tentunya menjadi suntikan semangat bagi kami untuk meningkatkan penggunaan bahan baku dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Perindustrian RI yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional,” kata Honesti.

0 Komentar