sumedangekspres – Gerbang tol pondok gede barat melihat jadwal, rute, jadwal waktu dan mencari tahu secara langsung seberapa cepat membawa Anda ke Pintu Tol Pondok Gede Barat.
Mencari pemberhentian atau stasiun terdekat untuk ke Gerbang Tol Pondok Gede Barat? Lihat daftar pemberhentian terdekat dari tujuan Anda.
Cempaka Baru 249; Gerbang Pabean PONDOK Gede; Jalan Anugrah Raya; Jalan Pangkalan Jati VI; Pangkalan JatiIV.
Baca Juga:Resiko Galbay Pinjol ResmiPenjelasan Monyet Pake Jas Hujan ijo Muncul pak Jokowi
Apakah Anda ingin melihat apakah ada rute lain yang akan membawa Anda ke tujuan lebih cepat? Moovit membantu Anda menemukan rute dan waktu alternatif.
Dapatkan arah dari dan arah ke Gerbang Tol Pondok Gede Barat dengan mudah melalui Moovit app atau situs web.
Kami membuat perjalanan ke Gerbang Tol Pondok Gede Barat mudah, alasan itu lah yang membuat jutaan 1,5 pengguna, termasuk pengguna di Jakarta Timur, percaya kepada Moovit sebagai app Transportasi Umum terbaik.
Tidak perlu mengunduh aplikasi bus atau kereta api terpisah. Moovit adalah aplikasi transportasi umum all-in-one yang membantu Anda menemukan rute bus dan kereta terbaik.
Cek tarif bus dan kereta api, biaya dan harga stasiun tol Pondok Gede Barat di Aplikasi Moovit.
Arahkan ke tempat-tempat populer seperti bandara, rumah sakit, stadion, toko kelontong, mal, kafe, sekolah, perguruan tinggi, dan universitas dengan aplikasi tersebut.
alan Tol Jakarta–Cikampek atau Jalan Tol Japek adalah sebuah jalan tol dari Cawang, Jakarta Timur, DKI Jakarta menuju Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga:Arti Runtah dalam Bahasa IndonesiaTrading Forex Yang Aman Dan Profitable
Jalan ini melintasi Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta. Jalan tol ini terletak bertindihan dengan Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed di ruas Cikunir–Karawang Barat sepanjang 36,84 kilometer. Panjang total jalan tol ini adalah 73 kilometer.
Jalan tol Jakarta–Cikampek mulai diuji coba pada tanggal 21 September 1988 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 19 November 1988.
Beberapa waktu sebelum Krisis Moneter 1997–1998, PT Cipta Marga Nusapala, Bimantara, Sinarmas Land, Grup Bakrie, hingga Deltamas akan membangun megaproyek tiga trayek yang akan saling terhubung dengan Jalan Tol Jakarta–Cikampek.