Meski dikelilingi oleh kekuatan magisnya, Raden Bandung Bondowoso tidak pernah melupakan cinta yang ada di dalam hatinya.
Dia merenungkan indahnya wajah Roro Jonggrang, menyelami kenangan romantis yang mereka lalui bersama, dan membangun setiap candi dengan kasih sayang yang mendalam.
Namun, ketika Roro Jonggrang merasa cintanya yang terancam oleh kekuatan dan keahlian Raden Bandung Bondowoso, dia terjebak dalam ketakutan.
Kekhawatirannya mencegah fajar datang, sehingga menggagalkan upaya Raden Bandung Bondowoso.
Saat Raden Bandung Bondowoso menyadari pengkhianatan tersebut, hatinya hancur berkeping-keping.
Baca Juga:Legenda Bangkit: Penemuan Telapak Kaki Sangkuriang di Darangdan PurwakartaMoving On Kodaline Lyrics
Namun, dalam kesedihannya, dia masih mencintai Roro Jonggrang dengan segenap jiwanya.
Dalam satu momen penuh ketulusan, dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu, agar cintanya abadi sepanjang masa.
Kisah cinta tragis ini mengajarkan kepada kita tentang kuasa cinta yang mampu menghadapi segala rintangan.
Meski berakhir dengan kepahitan, cinta Raden Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang tetap mekar dalam hati setiap orang yang mendengar kisah mereka, menjadi simbol cinta abadi yang tak terlupakan.