sumedangekspres – Gerakan Solidaritas Dana Kemanusiaan, sekretaris Daerah Herman Suryatman menyatakan, Gerakan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) atau dikenal Gerakan Solidaritas Dana Kemanusiaan (GSDK) kini diubah menjadi Gerakan Solidaritas Kemanusiaan.
Hal itu disampaikan olehnya saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Solidaritas Kemanusiaan PMI Kabupaten Sumedang Tahun 2023 yang bertempat di Aula Tampomas Setda, Kamis (25/5).
Dikatakan Sekda, Pemda Sumedang sudah sepakat dengan PMI dan peserta Rakor dari lintas SKPD, Kecamatan dan lintas pemangku kepentingan bahwa di Tahun 2023 diubah paradigmanya, bukan lagi Gerakan Solidaritas Dana Kemanusiaan tapi menjadi Gerakan Solidaritas Kemanusiaan.
Baca Juga:Resep Bakso Sapi Gurih Dan NikmatResep Membuat Burger Ayam Crispy Yang Lezat
“Jadi bukan hanya sebatas dana karena dana hanya bagian di dalamnya. Kita akan konsentrasikan ke Gerakan Solidaritas Kemanusiaan Kabupaten Sumedang tahun 2023,” ujarnya.
Menurutnya, semua potensi yang ada akan dikonsolidasikan, bukan hanya uang, manusia, bahan, mesin dan metode.
“Kita akan konsolidasikan semua potensi yang ada. Bukan hanya man, money, materials, machines, dan methods , tapi semua potensi-potensi di Kabupaten Sumedang akan kita konsolidasikan, akan kita mobilisasi untuk kepentingan kemanusiaan,” ucap Sekda.
Sekda juga menuturkan, Bupati dan Wakil Bupati sudah berkomitmen bahwa gerakan kemanusiaan tidak hanya sebatas lingkup kabupaten, tetapi lebih luas dari itu.
“Saya kira komitmen Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati sudah jelas, bahwa gerakan kemanusiaan ini adalah sesuatu yang mulia bukan hanya untuk Sumedang. Bahkan gerakan kemanusiaan untuk Jawa Barat, Indonesia juga untuk dunia dimulai dari Sumedang,” tuturnya.
Sekda menerangkan, gagasan besar yang didapat dari Rakor tersebut akan diturunkan ke narasi selanjutnya serta disiapkan konsepnya.
“Nanti gagasan besar ini diturunkan ke narasi dan akan kita siapkan konsepsinya sehingga bisa oprasional sehingga Kabupaten Sumedang satu-satunya kabupaten di Republik ini yang sudah memiliki Perda tentang PMI,” terangnya.
Baca Juga:Es Lumut Stroberi Yang Sangat MenyegarkanResep Minuman Es Serut Melon Segar
Dijelaskan Sekda, Perda tersebut nantinya akan menjadi payung sehingga bisa larut dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya optimistis bisa kita operasionalkan yang ujungnya adalah solidaritas. Kerelawanan itu menembus waktu dan ruang bukan hanya kalau ada bencana. Tapi bagaimana bencana ini tidak terjadi.