sumedangekspres – Ketika Idolisasi Berubah Menjadi Toxic: Sisi Gelap Parasocial Relationship, Parasocial relationship adalah bentuk hubungan satu arah antara individu dengan tokoh publik atau selebritas yang terjadi melalui media massa.
Dalam hubungan ini, individu merasa memiliki ikatan atau hubungan emosional dengan tokoh publik tersebut, meskipun sebenarnya tidak ada interaksi langsung antara keduanya.
Dampak dari parasocial relationship dapat bervariasi, dan ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, antara lain:
Baca Juga:Dari Nada Tinggi ke Suasana Hati Rendah: Memahami Dampak dari Post Concert DepresiPizza Roti Tawar Ala-Ala Homade
1. Kesendirian Emosional: Salah satu efek samping dari parasocial relationship adalah kesendirian emosional.
Individu mungkin mengandalkan hubungan mereka dengan tokoh publik sebagai pengganti hubungan interpersonal yang sebenarnya.
Mereka mungkin merasa kesepian dan sulit membangun ikatan sosial yang nyata.
2. Ketidakrealistisan: Terlibat dalam parasocial relationship dapat menciptakan harapan dan idealisasi yang tidak realistis terhadap tokoh publik.
Individu mungkin menganggap tokoh tersebut sebagai sosok sempurna atau idola yang tidak memiliki kekurangan.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakrealistisan dalam pandangan mereka terhadap dunia dan hubungan interpersonal.
3. Ketidakpuasan Diri: Melihat kehidupan dan pencapaian tokoh publik dalam parasocial relationship dapat memicu perasaan ketidakpuasan diri pada individu.
Baca Juga:Seni Hidup Single: Menikmati Kebebasan dan Potensi Positif dalam KesendirianTerjebak dalam Lembah Tidur: Menggali Dampak Negatif Over Sleeping
Mereka mungkin membandingkan diri mereka dengan tokoh tersebut dan merasa tidak mencapai standar yang ditetapkan.
Hal ini dapat mengarah pada rendahnya harga diri dan perasaan kurang berharga.
4. Pengaruh Terhadap Keputusan Konsumsi: Parasocial relationship dapat memengaruhi keputusan konsumsi individu.
Mereka mungkin cenderung membeli produk atau mengikuti tren yang terkait dengan tokoh publik yang mereka ikuti secara parasosial.
Hal ini dapat mengarah pada pembelanjaan yang tidak rasional atau berlebihan.
5. Ketergantungan Emosional: Individu yang terlibat dalam parasocial relationship mungkin mengalami ketergantungan emosional terhadap tokoh publik tersebut.
Mereka mungkin bergantung pada kehadiran atau peran tokoh tersebut dalam hidup mereka untuk mendapatkan dukungan emosional atau penghiburan.
Ini dapat mengganggu keseimbangan emosional dan kemandirian individu.
Penting untuk diingat bahwa parasocial relationship tidak menggantikan hubungan interpersonal yang sebenarnya.