sumedangekspres – Mitos Mbah Jawer Kawasan Waduk Jatiluhur di Purwakarta diyakini sebagai rumah arwah Mbah Jawer, yang diyakini sebagian orang adalah penguasa setempat.
Mitos Mbah Jawer yang dihadirkan sebagai arwah Purwakarta, penguasa Waduk Jatiluhur, menjadi misteri siapa dirinya dan kuburan yang panjang.
Waduk Jatiluhur dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga air, yang juga merupakan tempat wisata, budidaya ikan dan pemancingan.
Baca Juga:Legenda Gunung Cupu Purwakarta dan Kuda BersayapLegenda Gunung Bongkok Purwakarta
Namun di kalangan masyarakat yang menyukai hal-hal yang mengganggu dunia, Mbah Jawer masih dianggap kuat sebagai hantu yang berkeliaran di Waduk Jatiluhur.
Bahkan, ada beberapa kesan gaib atau misterius yang memberikan kesan seseorang dirasuki arwah Mbah Jaweri di Waduk Jatiluhur. Namun, tampaknya mitos Mbah Jawer sebagai arwah yang menguasai Waduk Jatiluhur terbantahkan karena ada informasi tentang siapa sebenarnya Mbah Jawer.
Seorang kreator konten bernama Abinana berwisata ke Kampung Pagadungan di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasar, Purwakarta, yang berada di dekat Waduk Jatiluhur.
Abinana mengunjungi pasarea, atau kuburan panjang, menanyakan tentang Mbah Jawer, didampingi oleh Abah Uju, sesepuh desa Pagadungan.
Abinana mengaku mewawancarai Abah Uju untuk menjelaskan mitos sebenarnya siapa Mbah Jawer yang dipercaya sebagai arwah penguasa Waduk Jatiluhur.
Gambar tersebut dapat dilihat di YouTube Abinana xtrim: Abah Uju Mengungkap Mitos Mbah Jawer Penguasa Danau Jatiluhur dan Makam Panjang yang diunggah pada 11 November 2020. Abah Uju menjelaskan, apa yang oleh masyarakat Pagadungan disebut pasare atau kubur panjang pada mulanya merupakan benda pusaka.
“Jadi ini bukan benar-benar kuburan manusia, ini isi gudang senjata sejarah,” kata Abah Uju.
Baca Juga:Legenda Gunung Parang PurwakartaSejarah Kampung Tajur Purwakarta
Abah Uju menyebutkan enam pahlawan, sesepuh pendiri desa Pagadungan menguburkan senjata tersebut.
Kepindahan ke Mbah Jawer konon bermula ketika seseorang dari Pekalongan di Jawa Tengah tinggal di Ciseut, dekat Waduk Jatiluhur saat ini.
Lalu, kata Abah Uju, laki-laki itu punya anak dari perkawinan itu, tapi ternyata di kepalanya ada “jawera” (seperti jengger di kepala ayam). Namun belakangan, pria asal Pekalongan ini dikenal sebagai salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia.