sumedangekspres – Dampak Memakai Masker Terlalu Lama , Warga Jepang Rela Bayar Jutaan untuk Kursus Tersenyum, Memakai masker telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di banyak negara, termasuk Jepang, karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Meskipun masker adalah alat penting dalam mencegah penyebaran virus, memakainya terlalu lama atau terus menerus juga dapat memiliki beberapa dampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan.
Salah satu dampak utama memakai masker terlalu lama adalah ketidaknyamanan pada area wajah.
Baca Juga:Pemerintah Jepang Siapkan Jutaan Bagi Masyarakat Mau Punya AnakOOTD Fashion Jepang Kece Badai Keren
Penggunaan masker yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit, ruam, atau bahkan luka lecet di daerah yang tertutup oleh masker.
Hal ini terutama terjadi jika masker tidak dibuat dari bahan yang sesuai atau jika masker tidak digunakan dengan benar.
Selain itu, memakai masker terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Masker yang ketat atau terlalu tebal dapat menghambat aliran udara yang masuk dan keluar, sehingga mengakibatkan pernapasan yang sulit atau tidak nyaman.
Beberapa orang juga melaporkan rasa sesak atau kelelahan setelah menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama.
Selain dampak fisik, penggunaan masker yang terus menerus juga dapat berdampak pada aspek sosial dan emosional.
Wajah yang tertutup oleh masker dapat menghambat komunikasi nonverbal dan ekspresi emosi.
Baca Juga:Hah, Di Jepang Ada Kursus Senyum ?Kesalahan Dalam Meminum Kopi Dapat Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Ini dapat membuat sulit bagi orang lain untuk membaca ekspresi wajah atau menginterpretasikan emosi seseorang secara akurat.
Dalam rangka mengatasi dampak-dampak tersebut, beberapa warga Jepang telah mengambil inisiatif untuk mengikuti kursus senyum.
Kursus ini dirancang khusus untuk membantu peserta belajar mengembangkan senyuman yang tulus dan menyenangkan, sehingga dapat mengatasi keterbatasan komunikasi yang muncul akibat pemakaian masker.
Meskipun biaya kursus ini mungkin cukup tinggi, beberapa warga Jepang rela membayarnya untuk dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka dan tetap terhubung dengan orang lain secara emosional.
Penggunaan masker yang terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan.
Namun, melalui kursus senyum, warga Jepang berusaha untuk mengatasi keterbatasan komunikasi yang timbul akibat penggunaan masker dan tetap menjaga hubungan sosial yang positif.