Sejarah Sebelum Nama Bekasi Yang Sekarang

Sejarah Sebelum Nama Bekasi Yang Sekarang
Sejarah Sebelum Nama Bekasi Yang Sekarang
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Sebelum Nama Bekasi tidak diketahui banyak orang. Kota Jayagiri atau Bekasi dulunya adalah ibu kota kerajaan Tarumanagara.

Kerajaan Tarumanagara merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di wilayah Pasundan.

Jadi bagaimana perubahan nama itu terjadi? Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh perubahan logat dan perkembangan bahasa warga Bekasi.

Baca Juga:Sejarah Pemerintahan Bekasi Jaman RevolusiSejarah Bekasi Pusat Kerajaan pada Jaman Tarumanegara

Sejarah Sebelum Nama Bekasi Selain Jayagiri disebut juga Chandrabaga dalam prasasti Tugu Bekasi. Chandrabaga sendiri merupakan nama sungai yang melintasi kawasan tersebut.

Nama Chandrabaga kemudian diubah menjadi Bhagasas dan Bhagass. Istilah Bhagasi kemudian melekat dan berkembang menjadi cikal bakal penamaan kota Bekasi seperti yang kita kenal sekarang.

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri adalah nama kota Bekasi yang dulunya merupakan ibu kota kerajaan Tarumanegara (358-669).

Wilayah kerajaan meliputi daerah Bekas, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong dan Bogor hingga daerah Sungai Cimanuk di Indramayu, Jawa Barat.

Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai ibu kota Tarumanegara terletak di tempat yang sekarang menjadi wilayah Bekasi.

Dayeuh Sundasembawa, inilah raja terakhir Maharaja Tarusbawa (669-723 M), pendiri kerajaan Sunda dan seterusnya hingga generasi ke-40 raja dari daerah asalnya yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M). ). Sunda Kelapa (disebut juga Kerajaan Pajajaran).

Kawasan Bekasi dinilai sebagai kawasan yang banyak memberikan informasi tentang keberadaan Tatar Sunda di masa lampau. Empat prasasti yang dikenal sebagai prasasti Kebantenan ditemukan di antaranya.

Baca Juga:Sejarah Bekasi Di Juluki Kota PatriotSejarah Kota Bekasi Dari Jaman Kerajaan

Keempat prasasti tersebut merupakan titah (akta) Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M), yang ditulis di atas lima lempengan tembaga.

Sejak abad ke-5, abad ke-8, abad ke-14, kerajaan Tarumanegara, kerajaan Galuh dan kerajaan Padjajaran, Bekasi menjadi sebuah kawasan karena merupakan salah satu kawasan strategis yaitu sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta). .

0 Komentar