Menjadi bagian tersulit Pembangunan terowongan ini memakan waktu lama, yakni sekitar satu hingga dua tahun.
Salah satu faktornya adalah karena proses yang melibatkan pengeboran lubang menjadi gundukan berbatu dan keras.
Belum lagi medan di sekitarnya yang juga terjal.
Tiga kontraktor besar terlibat dalam proses tersebut yakni PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Baca Juga:Sengkedan Dilakukan Untuk Mengendalikan Permukaan Air Dalam Dunia PertanianSalah Satu Wisata DI Yogyakarta Hiden Gem
Bahkan setelah terowongan selesai, uji keselamatan terperinci dilakukan untuk memastikan keselamatan operasional.
Selain terowongan, ada sisi lain yang dianggap sulit dikerjakan, yakni difusi batuan setinggi hingga 46 meter.
Hal ini dimaksudkan agar rangka jalan tol di pinggir tebing lebih aman dan nyaman.
Pengisiannya sendiri menggunakan teknologi geotekstil, mengubah ngarai yang curam menjadi kemiringan 45 derajat.
Terowongan ini akan membantu memastikan aksesibilitas yang optimal di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Sumedang.
Titik ini juga menambah keindahan pemandangan jalan tol yang notabene berada di dataran tinggi.