sumedangekspres – Hampir 80 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat merupakan peran serta pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di dalamnya .
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri acara Edukasi dan Literasi Keuangan Inklusif KUR dan KEJAR bagi Pemuda, Perempuan dan UMK yang Berkelanjutan di Kabupaten Sumedang, bertempat di Pendopo PPS, baru-baru ini.
Dijelaskan Kang Emil, sapaan akrabnya, Pemerintah terus mendorong para pelaku UMKM di segala sektor untuk memanfaatkan KUR yang disediakan pemerintah agar permodalan tidak lagi menjadi hambatan mereka untuk naik kelas.
Baca Juga:Tujuh Bahan Pokok Selalu Surplus, Stok Pangan di Jabar AmanMeriahkan HUT Bhayangkara ke-77 Gelar Lomba Siskamling
Emil menambahkan, realisasi KUR di Sumedang tercatat sebesar Rp. 340 miliar per Juni 2023, sementara realisasi KUR Jawa Barat secara keseluruhan mencapai Rp. 9,1 triliun.
“Kami terus meningkatkan kapasitas UMKM. Total KUR Jabar sampai awal bulan Juni kemarin sebesar Rp. 9,1 triliun. Kalau Kabupaten Sumedang per 6 Juni Rp. 340 miliar,” jelas Emil.
Secara nasional, realisasi penyaluran KUR sepanjang Tahun 2023 sampai dengan 12 Juni 2023 telah mencapai Rp. 87,48 triliun dan diberikan kepada 1,6 juta debitur.
“Maka dengan ini, perekonomian Sumedang akan lebih bergerak, yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan Emil, di awal kepemimpinannya menjadi Gubernur Jawa Barat dirinya diberikan amanat untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan.
“Dari seribu desa di Jawa Barat yang miskin, alhamdulillah di kepimpinan saya Tahun 2022 tidak ada lagi desa miskin di Jawa Barat,” ujarnya.
Menurut Ridwan Kamil, Kabupaten Sumedang juga merupakan kabupaten dengen informasi keterbukaan publik tertinggi.
Baca Juga:Tungku Api Diduga Penyebab Satu Rumah TerbakarPedagang di Pasar Kerap Berbuat Curang, Uji Tera Dilakukan Demi Kenyamanan Pedagang dan Pembeli
“Sumedang menjadi salah satu Kabupaten di Jawa barat yang melek digital. Sumedang tidak hanya menjadikan digital sebagai alat komunikasi, namun sebagai alat produksi. Saya harap kolaborasi ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dengan transformasi digital didalamnya,” imbuhnya.
Terkait dengan Jalan Tol Cisumdawu, nantinya diharapkan memiliki keuntungan besar dengan beroperasinya jalan tersebut.
“Selain akan lebih memudahkan aksesibilitas keluar masuk wilayah Kabupaten Sumedang. Pengoperasian Tol Cisumdawu ini tentu akan lebih memudahkan aksesibilitas ke kawasan industri Butom atau Buahdua, Ujungjaya dan Tomo,” pungkasnya.