sumedangekspres – Festival Kembali Digelar, Adha Festival nkembali digelar di Masjid Salman ITB, Minggu (2/7/2023). Menurut Ketua Panitia Pelaksana Program Ramadan dan Idulfitri (P3RI) Masjid Salman ITB, Rizky Nimpar Parangin-angin, berbeda dengan tahun sebelumnya, Adha Festival kali ini kegiatannya lebih beragam, dan mencakup beberapa daerah di Indonesia.
“Kegiatannya lebih beragam dan cakupannya beberapa daerah di Indonesia, bukan hanya Bandung atau Jawa Barat saja,” katanya di masjid Salman ITB.
Menurut Rizky, ragam kegiatan itu tidak hanya yang berkaitan dengan hari raya Idul Adha, tetapi mencakup berbagai bidang seperti seni budaya, kreativitas, kesehatan dan teknologi.
Baca Juga:Hari ke-2 POPDA XIII Jawa Barat 2023, Kabupaten Garut Raih 1 Perak dan 5 Perunggu12 Usaha Pertanian yang Paling Menjanjikan Tahun 2023
“Tahun ini pertama kali kita gelar lomba gagasan inovasi teknologi, di mana pesertanya dari kampus-kampus di Indonesia. Ada 50 peserta, dan 10 menjadi finalis. Kemudian di pelataran masjid Salman juga ada bazar UMKM, pemeriksaan kesehatan, lomba nasyid, angklung, donor darah, lomba kreativitas anak dan yang menjadi daya tarik bagi masyarakat adalah pembagian 6000 tusuk sate gratis, kemudian puncaknya tablig akbar Ustad dr. Zaidul Akbar,” jelasnya.
Tujuan dari penyelenggaraan Adha Festival sendiri menurut Rizky adalah semangat berbagi kebaikan seperti tema Adha Festival 1444 H.
“Tema kita kali ini adalah ‘Menghidupkan Ekosistem Kebaikan’. Kita ingin terus menghidupkan budaya kebaikan, berbagi dan juga terus berinovasi,” paparnya.
Festival Kembali Digelar, di tempat yang sama steering comitee Adha Festival M. Daris Al Husna menyampaikan Adha Festival tahun ini selain menghidupkam ekisistem kebaikan, penguatannya juga pada inovasi gagasan teknologi.
“Inovasi teknologi yang kita tekankan terutama adalah teknologi terapan yang bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat. Jadi apa yang kita hasilkan nanti, bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Daris juga menambahkan, Adha Festival kali ini juga tidak hanya dirasakan masyarakat sekitar, tetapi harapannya bisa meluas ke seluruh Indonesia, diantaramya dengan berbagi daging kurban ke berbagai daerah di Indonesia.