Di Sumedang, Kesehatan Ibu Hamil Bisa Dipantau Dari Gelang Pintar, Mulai Dari Tekanan Darah Hingga Jumlah Langkah
sumedangekspres – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (SINURMI), Selasa (11/7/2023).
Aplikasi tersebut terdapat dalam smart watch (gelang pintar) untuk memantau kesehatan pemakainya.
Baca Juga:Jokowi Sambangi Pasar Tanjungsari Sumedang, Warga Pasar: Kunjungan Presiden Diharapkan Dapat Mendongkrak Omzet PenjualanTerganjal Masalah Pembebasan Lahan, Proyek Tol Cisumdawu Baru Rampung setelah 12 Tahun Berlalu
Peluncuran dirangkaikan dengan Gerakan Bersama (Geber) Lawan Stunting di Kantor Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya yang ditandai dengan penyerahan bantuan telur dan bantuan Sembako dari Presiden RI untuk masyarakat di Ujungjaya, khususnya ibu hamil, Balita stunting dan masyarakat miskin.
Sekda Herman Suryatman menyampaikan, aplikasi SINURMI merupakan hasil kerja sama Pemkab Sumedang dengan PT. Alita dan PT. Indosat dimana 1000 gelang dibagikan pada bulan Agustus 2023 dan 7000 lebih di akhir Tahun 2023.
“Untuk tahap pertama, Agustus mendatang kami akan berikan 1000 gelang pintar untuk ibu hamil. Hari ini simbolis kepada empat orang. Dan akhir tahun kami akan lengkapi jumlahnya sekitar tujuh ribu lebih,” ujarnya soal Di Sumedang, Kesehatan Ibu Hamil Bisa Dipantau Dari Gelang Pintar, Mulai Dari Tekanan Darah Hingga Jumlah Langkah.
Dikatakan Sekda, melalui aplikasi SINURMI, para pengguna mendeteksi secara langsung baik itu tekanan darah, detak jantung, saturasi, lokasi, jumlah langkah maupun lokasi ibu hamil.
“Kita bisa mendeteksi lima hal. Itu dalam rangka deteksi dini. Jadi kalau ada ibu hamil terganggu detak jantung dan tekanan darahnya, langsung diintervensi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Alita Teguh menyebutkan, kerja sama antar Pemda Sumedang dengan PT. Alita diharapkan menjadi dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Gelang ini akan mendeteksi kesehatan ibu hamil dan mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Sehingga bisa lahir generasi-generasi yang akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (red)