sumedangekspres – Sejak diresmikan tahun 2021, program Petani Milenial menjadi salah satu ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk membangun sistem pertanian yang berkelanjutan, menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus menahan laju urbanisasi.
Ditemui di sela-sela acara Cycling De Jabar 2023 di Alun-alun Paamprokan Kabupaten Pangandaran, Minggu (9/7), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, gelaran Cycling De Jabar tidak hanya mempromosikan keindahan, tetapi juga ekonomi. Ekonomi terbaik di Jabar, terutama di bagian selatan, adalah pertanian darat dan perikanan.
“Dua hal ini tidak boleh hilang. Jangan sampai anak-anak Jabar selatan ini pindah ke Bandung atau ke Jakarta meninggalkan desanya. Oleh karena itu, Petani Milenial menjadi solusinya,” ujarnya.
Baca Juga:Ribuan Aduan Indikasi Kecurangan PPDB Diterima Disdik Jabar, Ridwan Kamil: 90 Persen Sudah DitindaklanjutiResep dan Cara Membuat Mochi Bites Nikmatnya Gigitan Lezat Berbalut Toping Manis
Pada program Petani Milenial, Ridwan Kamil menuturkan, peserta tetap tinggal di desa, dibantu negara dengan teknologi, hingga melahirkan rezeki kota hingga bisnis mendunia. “Oleh karena itu, suatu hari, anak-anak di Jabar selatan tetaplah di Jabar selatan, tetapi penghasilannya seperti penghasilan di kota. Itulah kenapa Cycling De Jabar ikut berkolaborasi dengan program Pemprov Jabar Petani Milenial,” jelasnya.
Program Petani Milenial yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat ini didukung penuh Dinas Perkebunan Jawa Barat (Disbun Jabar). Adapun peran Disbun Jabar dalam program Petani Milenial ini adalah membina dan membimbing petani milenial dari hulu ke hilir, baik dari budi daya, pengembangan benih, pengolahan, pemasaran, maupun kelembagaan yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup.
Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Jafar Ismail menjelaskan proses pembinaan Petani Milenial yang dilakukan Disbun Jabar. “Kami di Disbun Jabar sering mengadakan kelas-kelas pelatihan yang menghadirkan sosok-sosok Petani Milenial yang sukses sehingga para peserta bisa langsung berdiskusi dengan para praktisi yang sudah terjun terlebih dulu. Selain itu, Disbun Jabar menggelar forum silaturahmi Petani Milenial Disbun Jabar di salah satu Sekretariat Petani Milenial Disbun Jabar di daerah Dago, Bandung,” kata Kadisbun Jabar, Jafar Ismail.
PRODUKSI: Petani Milenial Komoditi Kelapa, Taufik menjelaskan proses produksi Cocopeat kepada Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Jafar Ismail.