sumedangekspres – Sejarah dan Budaya Sumedang: Seni Kuda Renggong, Warisan Budaya Sumedang yang Kaya.
Berbicara tentang Sumedang yang terpikirkan oleh kita adalah kejayaan dan kekayaan pada masa lampau.
Bukan sekedar kekuasaan dan gelimang harta namun juga berlimpah ruahnya kebudayaan dan nilai luhur yang berasal dari Sumedang ini.
Baca Juga:Pesona Keindahan Alam Curug Buhud, Wisata Alam di Sumedang Bak Miniatur Air Terjun NiagaraPakaian Adat Jawa Barat : Jenis dan Keunikannya
Berdasarkan kemegahan histori yang dimiliki oleh Sumedang membuatnya menjadi sebuah kabupaten dengan julukan Sumedang Puseur Budaya Sunda.
Salah satu kesenian budaya yang menjadi ciri khas Kabupaten Sumedang adalah Seni Kuda Renggong.
Biasanya Seni Kuda Renggong ini diadakan untuk menghibur anak yang dikhitan sebagai hadiah karena bersedia ‘merasakan sakit’ dari khitan.
Lahirnya Seni Kuda Renggong ini jelas memiliki sebuah nilai sejarah yang cukup panjang. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai sejarah dari salah satu kesenian budaya di Sumedang yakni Kuda Renggong.
Pada zaman dahulu, kuda sering digunakan sebagai sarana transportasi dan dalam peperangan.
Pada masa pemerintahan Bupati Soerja Atmaja, juga dikenal sebagai Pangeran Mekah, perkembangan penggunaan kuda semakin pesat karena beliau selalu memilih bibit-bibit kuda yang unggul.
Sejarah kuda renggong dimulai ketika lahir seorang anak laki-laki bernama Sipan, dari Dusun Ciburubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga:Sebelum Menjadi Surga Tempat Wisata, Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Ternyata Pernah Menjadi Pusat Ilmu DuniaWisata Alam : Eksplorasi Keindahan Gunung Tampomas di Sumedang
Sejak kecil, Sipan selalu mengamati kuda, terutama gerakan kepala dan kaki kuda. Dari situ, lahirlah kesenian kuda renggong yang mendasari berbagai gerakan kuda yang menarik.
Kuda renggong merupakan seni pertunjukan asli dari Sumedang. Kata “renggong” memiliki arti “kamonesan” atau keterampilan, merujuk pada keterampilan kuda yang dilatih menari mengikuti irama musik.
Kesenian kuda renggong sering dijadikan hiburan dalam acara arak-arakan anak khitanan, perayaan hari besar, dan festival.