Sejarah dan Budaya Sumedang: Seni Kuda Renggong, Warisan Budaya Sumedang yang Kaya

Sejarah dan Budaya Sumedang: Seni Kuda Renggong, Warisan Budaya Sumedang yang Kaya
Sejarah dan Budaya Sumedang: Seni Kuda Renggong (ist/kolase)
0 Komentar

Kesenian kuda renggong terus berkembang di Sumedang dan bahkan menjadi tradisi atraksi tahunan dalam sektor pariwisata, diselenggarakan setiap tanggal 29 September.

Kuda renggong memiliki busana khusus, dan kesenian ini telah menjadi objek pariwisata khas Sumedang yang tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Gerakan kaki dan badan kuda yang selaras dengan irama musik pengiring menjadi ciri khas seni kuda renggong.

Baca Juga:Pesona Keindahan Alam Curug Buhud, Wisata Alam di Sumedang Bak Miniatur Air Terjun NiagaraPakaian Adat Jawa Barat : Jenis dan Keunikannya

Seiring waktu, kesenian ini mengalami perkembangan dalam hal bentuk kuda yang tegap, gagah, dan kuat, serta aksesoris kuda yang digunakan.

Penggunaan alat musik pengiring dan perlengkapan lainnya semakin menambah meriah pertunjukan kuda renggong.

Kuda renggong sudah dikenal sejak tahun 1910 dan hingga kini tetap dilestarikan dengan antusiasme oleh para budayawan Sumedang.

Pertunjukan kuda renggong semakin berkembang pesat, dan banyak orang merayakan pertunjukan ini dalam berbagai acara, termasuk perayaan syukuran khitanan.

Kesenian ini pun mulai menyebar ke berbagai tempat di luar Kecamatan hingga keluar Kabupaten Sumedang. Seringkali, pemilik satu kuda menyewakan kudanya kepada grup lain untuk tampil dalam pertunjukan.***

0 Komentar