Masih ada satu lagi aspek yang menjadi perdebatan, yaitu durasi episode yang cukup panjang.
Beberapa penonton mungkin merasa episode yang berdurasi lebih dari 1 jam menjadi terlalu panjang dan membosankan.
Padahal, jika durasinya lebih pendek, kemungkinan drama ini akan lebih fokus dan efektif.
Baca Juga:Agro Wisata dan Perkebunan di Sumedang: Memanfaatkan Potensi untuk Meningkatkan ParawisataPerkembangan Sumedang untuk Menyongsong Hari Tua yang Lebih Menarik
Tentu saja, opini tentang apakah “King the Land” layak menjadi yang terbaik adalah subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing penonton.
Meskipun drama ini memiliki banyak pujian dan pengakuan dari berbagai sumber, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga kritik yang mengiringi popularitasnya.
Sebagai penggemar K-drama, saya menyambut kehadiran drama baru dengan antusiasme.
“King the Land” memang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu yang terbaik, tetapi perlu diakui bahwa ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kesempurnaan.
Dengan pengembangan cerita yang lebih baik dan peningkatan durasi episode, drama ini berpeluang untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi di dunia K-drama.
Akhirnya, apakah “King the Land” layak menjadi yang terbaik atau tidak, bergantung pada bagaimana drama ini mengeksekusi dan memenuhi ekspektasi penonton.
Setiap kritik konstruktif dan pujian yang tulus akan membantu drama ini tumbuh menjadi karya yang semakin memukau dan mencatatkan namanya dalam sejarah K-drama.