Saat itu, Gugum Gumbira menguasai tarian tersebut. Ia lalu menata ulang semua gerak tarian tersebut hingga akhirnya muncul sebuah tarian yang disebut Jaipong. Sejak itu masyarakat Bandung mengenalkan tarian tersebut.
Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari Jaipong diciptakan pada tahun 1975 oleh dua seniman asal Karawang dan Bandung bernama H. Suanda dan Gugum Gumbira.
kedua seniman ingin mengenal, dan memahami mengenai perbendaharaan pola gerak tari tradisi yang terdapat pada Bajidoran/ Kelingan atau Ketuk Tilu. Pola gerak tari terdiri dari gerak terbuka, pencugan, nibakeun, dan beberapa variasi gerak kecil. Dari berbagai gerak seni tari Tap-Tilu tersebut, Suanda dan Gugumi menginspirasi lahirnya seni tari yang sekarang dikenal dengan nama tari Jaipong.
Baca Juga:Destinasi Wisata Alam Yang Menyejukan Ada di SumedangPeta Kabupaten Kuningan Jawa Barat : Penduduk dan Kekayaan Wisata
Meski telah banyak bermunculan bentuk hiburan modern, namun tari Jaipong semakin populer dan menjadi salah satu bentuk hiburan yang menarik bagi warga.
Tari Jaipong ini berkembang cukup pesat pada tahun 1979. Evolusi ini juga meliputi pementasan dan fitur-fitur yang digunakan oleh para penari yang membawakan tarian ini. Sejak itu, seluruh masyarakat Jawa Barat mengenal tari Jaipong. Contohnya adalah daerah dari Sukabumi, Cianjur hingga Bogor. Orang-orang di luar Jawa Barat juga mulai mengenalnya.
Itulah sejarah lengkap yang dimiliki Tarian Jaipong asal Jawa Barat, semoga bermanfaat!
(PKL Mutiara Julianti)