Jadi jika tidak tahu cara berenang, tidak perlu khawatir.
pemandangan di sekitar Curug Cipongkor tak kalah menarik.
Alamnya yang menghijau mengundang untuk berjalan-jalan atau sekadar bersantai dengan secangkir kopi atau teh panas.
Bagi yang suka tantangan, ada jalur jalan kaki di sekitar Curug Cipongkor selain untuk berenang.
Baca Juga:Menikmati Keindahan dan Keunikan Hutan Bambu dan Lembah di SumedangPesona Kolam Renang Alami dan Pemandian Air Panas di Daerah Pegunungan Sumedang
Mendaki gunung dan menikmati alam yang indah? Sangat menarik, bukan? Jadi jaga kesehatan fisik dan jangan lupa membawa air minum agar tidak dehidrasi.
Curug Cinulang
Mengunjungi Air Terjun, Air Terjun Kembar Curug Cinulang terlihat keren berkat rimbunnya pepohonan.
Alamatnya Jalan Cicalengka Sindang Wangi No KM 07, Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Keindahan resor ini digambarkan dalam lagu penyanyi Sunda Darso.
Dari Cicalengka Square, Kabupaten Bandung, dibutuhkan waktu 20 menit dengan sepeda motor untuk tiba.
Air Terjun Cinulang buka setiap hari mulai pukul 08:00. sampai jam 4 sore, sedangkan tempat wisata ini buka sampai jam 5 sore. tapi di akhir pekan
Pengunjung Curug Cinulang akan membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Dari penghargaan ini, pengunjung akan mendapatkan minuman berukuran 250ml.
Setelah tiket masuk, di sepanjang jalan menuju air terjun terdapat gubuk-gubuk yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Baca Juga:Menikmati Kuliner Khas Tradisional dan Masakan Unik di SumedangWisata Sejarah dan Peninggalan Budaya Sunda di Sumedang
Pengunjung menikmati suasana alam yang asri, dinding tembus air terjun Curug Cinulang terbuat dari batu alam berwarna hitam.
Lumut hijau menutupi area berbatu di sekitarnya.
Semak-semak kecil dan tanaman merambat menambah keindahan area target.
Kecepatan air terjun membuat area di sekitar piksel menjadi licin. Pengunjung bisa merasakan sejuknya udara air terjun Cinulang.
Pengurus Curug Cinulang Sopandi, 67, mengatakan objek wisata adalah keindahan alam penciptaNya, bukan manusia yang menciptakannya.
Oleh karena itu, akan dilakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan kawasan air terjun Cinulang.
“Air terjun ini tingginya sekitar 50 meter. Disebut juga Air Citarum yang bermuara di laut Karawang.
Sumber air terjun ini masih sangat jauh, sekitar tujuh kilometer dari kawasan hutan Masigit Kareumbi, ” dia berkata.
Menurutnya, Curug Cinulang bisa disebut sebagai peninggalan purbakala, sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam.