Perkembangan manusia, hewan dan perkembangan luaran.-hasil budaya yang dihasilkannya, diharapkan siswa memiliki rasa sejarah dan cinta lingkungannya sebagai bentuk cinta tanah air.
Saat ini, dokumen sejarah di tingkat sekolah masih didominasi oleh peristiwa-peristiwa besar yang penting secara nasional dan global.
Sejarah lokal dengan berbagai fakta, serta penemuan situs purbakala masih sangat sedikit.
Baca Juga:Menuju Bulan Bung Karno 2023, Grup Seni Calung di Sumedang Unjuk Gigi!Lentera Budaya Sumedang: Mengenang Warisan Seni Pertunjukan Klasik
Dengan demikian, bentuk pengelolaan pembelajaran pada hakekatnya menjadi tanggung jawab penuh pendidik dan satuan pendidikan untuk mewujudkannya bagi peserta didik.
Pengajaran kontekstual atau pembelajaran berbasis proyek dengan sumber sejarah lokal merupakan bentuk pengelolaan pembelajaran yang mendorong siswa terampil untuk menggunakan sumber sejarah di sekitarnya sebagai sumber belajar praktik.
Diharapkan pembelajaran menjadi bermakna, sehingga siswa dapat memecahkan berbagai masalah yang ada di sekitar lingkungannya.
Situs Jembarwangi dengan berbagai temuan fosilnya merupakan sumber primer yang dapat dijadikan sebagai konten atau bahan pembelajaran yang menarik bagi siswa untuk memperoleh keterampilan dalam menggunakan sumber-sumber sejarah yang dekat dengan lingkungannya, terutama untuk dokumen prasejarah.
Saat ini telah dibentuk kelompok kerja yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan mahasiswa untuk penelitian lapangan langsung (kunjungan).
Field trip adalah suatu bentuk pembelajaran yang dilakukan dengan cara melakukan perjalanan atau mengajak siswa ke suatu lokasi di luar sekolah untuk belajar atau mengamati dan menyelidiki sesuatu. Namun pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa situs Jembarwangi kurang tertata dengan baik sebagai sumber belajar, khususnya bagi siswa SMA.
Ini mungkin karena situs tersebut belum ditetapkan sebagai cagar budaya.
Selain itu, sebagian besar yang ditemui tidak memahami hasil penelitian dan implikasi dari penemuan tersebut, sehingga pengunjung kesulitan mengumpulkan informasi penting di lapangan.
Banyak tanda informasi atau petunjuk juga tidak ditemukan.
Baca Juga:Keterlibatan Masyarakat: Kunci Pelestarian Lingkungan Sumedang yang TerlupakanUsaha Kreatif Di Era Digital Yang Sangat Menjanjikan Di Daerah Sumedang
Pemerintah daerah melalui dinas terkait harus mempromosikan situs Jembarwangi sebagai cagar budaya beserta fasilitas pendukung lainnya seperti situs Sangiran. Sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar, khususnya bagi siswa sekitar, maupun siswa dan orang lain yang berasal dari luar daerah.