sumedangekspres-Teknologi lokal yang menarik Sumedang, pemanfaatan teknologi digital dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent) saat ini memang telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) serta infrastrukturnya. Digitalisasi berlangsung tidak terbatas pada optimasilasi peran ASN, namun juga penajaman proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan proses knowledge management.
Menko Luhut menjelaskan bahwa dampak dari berbagai kebijakan inovatif dengan memanfaatkan digitalisasi akan dirasakan langsung solusi atas permasalahan daerah yang selama ini terjadi. Terobosan ini akan mendapatkan kepercayaan dari rakyat dan berbagai stakeholders sehingga mendorong lahirnya partisipasi serta kolaborasi ditingkat daerah hingga desa.
Program tersebut, kata Menko Marves, telah terbukti memberikan penguatan untuk transformasi digital serta membangun pola kepemimpinan dan cara berpikir yang mendasar yaitu Sistem, Desain, dan Komputasional. Konsep itu telah mampu mengintegrasikan kecerdasan intelektual, hati, dan gotong-royong dan diperkuat dengan kompetensi kepemimpinan, manajerial, serta teknis yang mumpuni.
Baca Juga:Cara Mudah Naik Bus Wisata Bandung, Rute Bandros Berdasarkan Warna Bus!Upaya Pelestarian Warisan Budaya dan Alam Sumedang.
Aspek itu dipandang Menko Marves telah menjadi satu lompatan yang baik dalam penciptaan ekosistem digital yang kondusif, inklusif, kreatif, dan adil yang dapat menciptakan aktivitas-aktivitas ekonomi yang bertanggung jawab secara sosial, ekologis, dan spiritual.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Merves), Luhut B. Pandjaitan, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat menuju pemerintahan yang kreatif dan adaptif memanfaatkan sistem informasi digital dalam manajemen pemerintahannya.
Pasalnya, belum banyak pemerintah daerah yang berani melakukan lompatan dan keluar dari kebiasaan selama ini.
Sehingga apa yang telah diinisiasi oleh Bupati beserta jajarannya di sini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia
Menurut Menko Luhut, melalui inovasi dan transformasi digitalisasi ini Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 50 persen di 2021 dan meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dari rangking 28 ke rangking 1 di Jawa Barat. Karena itu, capaian dari langkah transformasi ini harus konsisten dijalankan.
Dony menuturkan dalam membuat sebuah kebijakan atau keputusan selalu memanfaatkan keberadaan digital atau teknologi. Kini, Sumendang sudah memiliki banyak aplikasi digital untuk memudahkan dan meningkatkan pendidikan atau pelayanan publik kepada seluruh masyarakat Sumedang.