Sarung keris buatannya, kata Rohman, tak jarang dipesan para pejabat di Jombang menjelang malam satu suro. Pemesan biasa datang membawa keris pusaka atau contoh warangka yang akan dibuat.
Selanjutnya, karyawan Rohman membuat pola pada kayu sesuai model warangka yang dipesan. Yaitu umumnya menggunakan pakem Solo dan Yogyakarta. Kayu lantas dipotong dan disatukan membentuk sarung keris. Terakhir, warangka dihaluskan menggunakan ampelas.
(PKL Zahra Andani)