sumedangekspres – Nah sekarang outfit ini memiliki kesan yang sangat terlihat luxurious dan elegant ini.
Harus gue akui penampilan yang keluar jika lo menggunakan outfit rustic ini terlihat sangat elegan, kemewahan terpancar dari baju dan bawan yang lo pake.
Coba lo pikir sendiri deh sejauh mana kita harus menghabiskan uang demi gaya yang lebih keren dan ekslusif, tergolong mahal kan kalau lo pengen ekslusif?
Baca Juga:Outfit Quirky Fashion? Street Style Membuat Orang SpeechlessLandscape Alam Indah Sumedang: Mencumbu Mata dan Meningkatkan Potensi Wisata
Nah maka dari itu gue sangat menyarankan sekali buat lo untuk mencoba outfit ini karena beda dengan gaya outfit lainnya ini tergolong murah namun tidak kalah mahal dan ekslusif jika lo pakai.
Dapat gue jamin dengan sedikit sentuhan kreativitas dari tangan lo untuk mengeksplorasi yang diciptakan saat menggunakan outfit itu bakalan keren abis, kita bisa menciptakan tampilan yang enggak kalah oke tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Satu hal lagi, rustic seharusnya identik dengan kesederhanaan dan keaslian.
Tapi kok malah jadi luxurious ya? Rasanya kayak agak kontradiktif gitu, deh. Mungkin karena tren ini diborong oleh brand-brand ternama yang seringkali mencari celah untuk menaikkan harga jual.
Oke, gue ngerti kalau ada orang yang suka pamer dan menganggap outfit luxurious sebagai simbol status sosial.
Tapi bagi gue, itu nggak terlalu penting. Sejujurnya, gue lebih menghargai orang yang bisa tampil keren dengan apa adanya, tanpa perlu bergantung pada merek atau harga yang mahal.
Nggak ada salahnya, sih, punya baju mahal, tapi jangan sampe lupa sama esensi dari sebuah outfit rustic yang seharusnya mengedepankan keaslian dan kebersahajaan.
Gue percaya, pakaian seharusnya adalah cerminan dari diri kita sendiri, bukan sekadar berlomba-lomba memamerkan kemewahan.
Baca Juga:Eksotisme Perbatasan Sumedang: Berdampingan dengan Alam dan EksotismeCibereumkulon Fokus pada Program Pertanian
Lagipula, tren itu kan selalu berubah-ubah, apalagi di dunia fashion yang cepat berputar. Jadi, kenapa harus terlalu fokus sama yang namanya tren?
Lagipula, gue lebih suka punya gaya yang timeless, yang nggak ketinggalan zaman.
Daripada boros belanja baju mahal, gue lebih milih untuk investasi di diri sendiri, kayak kursus-kursus atau buku-buku yang bisa bikin gue lebih berkembang dan berkontribusi positif di masyarakat.