sumedangekspres – Asal Usul Jenglot Batara Karang, menurut tradisi, makhluk ini adalah seorang pertapa atau pertapa yang mempraktekkan sihir terlarang dengan tujuan memperoleh kehidupan yang kekal. Ketika seseorang meninggal, jasadnya ditolak oleh bumi, agar tidak membusuk, lalu menciut menjadi jenglot.
Asal Usul Jenglot Batara Karang, diperkirakan jenglot ditemukan oleh seorang dukun pribumi setelah melakukan ritual magis, meskipun makhluk itu juga dapat muncul dengan sendirinya. Ada juga anggapan bahwa jenglot adalah makhluk gaib yang bisa ditangkap dan dijinakkan oleh mereka yang memiliki ilmu tertentu.
Ada juga masyarakat yang menganggap jenglot adalah hewan langka yang belum diketahui ilmu pengetahuan. Namun, ada juga yang menganggap jenglot tak lebih dari benda buatan manusia.
Baca Juga:Apakah Benar Pamor Keris Bisa Tulak Bala? Yu kepoin Beragam Pamor Keris jawaInilah keris omyang jimpe Sangat Dipercayai Ampuh Bisa Menarik Benda Di Alam gaib!
Menurut Muhammad Syakir Muhammad Azmi, seorang dokter muslim Malaysia, jenglot bisa dibuat dari bahan-bahan biasa.Harga jual barang-barang tersebut tergantung dari tampilan aslinya, meskipun biasanya harganya tidak mahalDi sisi lain, benda juga bisa dibuat dari janin hewan.
Jenglot yang terbuat dari bahan ini dinilai lebih ekonomis, sehingga harga di pasaran akan jauh lebih tinggi. Sebagai benda buatan, jenglot dikatakan tidak memiliki kekuatan sendiri. Sebaliknya, melalui sihir gelaplah makhluk-makhluk ini memperoleh kekuatan magis mereka.
Secara umum diyakini bahwa jenglot kemudian dapat melayani pemiliknya dengan berbagai cara.Misalnya memberikan perlindungan, berfungsi sebagai jimat keberuntungan dan bahkan membalas dendam pada musuh.
Mereka yang tidak percaya bahwa jenglot hanyalah buatan berpendapat bahwa jenglot dapat dibunuh dengan aman untuk pemaparan nanti. Untuk membunuh jenglot, masukkan ke dalam botol dan hentikan pemberian darah. Jenglot juga membangkitkan rasa penasaran masyarakat ilmiah dan beberapa penelitian telah dilakukan terhadap organisme ini.
Hasil dari salah satu penelitian tersebut diterbitkan dalam Malaysian Journal of Medical Sciences pada tahun 2009. Dalam penelitian ini, sampel rambut yang diduga jenglot diperiksa dengan teknik mikroskopis dan molekuler. Para peneliti menyimpulkan bahwa rambut tersebut berasal dari manusia dan telah ditanamkan di kepala jenglot.