Implementasi SOTK di Kampus UPI di Sumedang Untuk Efisiensi dan Optimalisasi IKU

Implementasi SOTK di Kampus UPI di Sumedang Untuk Efisiensi dan Optimalisasi IKU
SISTEM: Direktur Kampus UPI di Sumedang, Prof Dr H Yudha Munajat Saputra MEd., saat ditemui Sumeks di kantornya, baru-baru ini.(istimewa)
0 Komentar

“Sekarang dipegang oleh satu Direktur dan dua orang Wakil Direktur itu amanat dari SOTK tahun 2021 dan sekarang di implementasikan oleh pak Rektor UPI mulai tahun ini,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Prof Yudha, prodi-prodi juga dulu ada Ketua Jurusan atau Kepala Departemen sekarang Ketua Jurusan, Kepala Departemen dihilangkan, yang ada adalah yang meminpin Program Studi (Prodi Ketua Program Studi (Kaprodi), kecuali yang di Integrasikan misalkan Kaprodi S1, S2, S3 itu bisa dibantu oleh seorang Sekretaris Kaprodi.

Terkait dengan Integrasi S1 Pendidikan Jasmani (Penjas) di Integrasikan dengan S2 Penjas.

Baca Juga:Warga Ikuti Program Pemutihan di Samsat SumedangPelantikan ARWT Bangun Kerukunan

“Pada awalnya kedua Prodi yang linier ini terpisah, S1 Penjas itu dulu satu Prodi, S2 Penjas juga satu Prodi. Karena sekarang sudah diintegrasikan, artinya Penjas Prodi S1 dan S2 itu kan kalau linier itu harus diintegrasikan dan tidak hanya di UPI Kampus di Sumedang tapi di seluruh Fakultas yang ada di Universitas,” tuturnya.

Namun, lanjut Prof. Yudha, apabila Prodi itu linier antara S1, S2 dan S3 maka itu harus diintegrasikan menjadi satu orang Kaprodi dan satu orang sekretaris, termasuk SOTK yang sudah diamanahkan pak Rektor UPI di semua Prodi.

“Tidak hanya di Sumedang, seperti Cibiru S1 S2 diintegrasikan, yang ada di Tasik diintegrasikan juga. Bahkan di Universitas diintegrasikan S1, S2, S3 dipegang oleh satu orang Kaprodi dan satu orang Sekretaris Prodi. Ini lebih efisien, yang semula dipegang oleh Kaprodi S1, Kaprodi S2, Kaprodi S3, sekarang karena memang satu jenis atau linear disatukan saja, dan ini juga berlaku tidak hanya di UPI. Tapi di berbagai Perguruan tinggi di Indonesia bahkan di Luar Negeri sama,” katanya.

Jadi, lanjut Prof. Yudha, kalau Prodi yang linier itu disatukan diintegrasikan, dengan tujuan agar pemimpinnya tidak berubah untuk menentukan kurikulum dengan satu orang kaprodi. Hal ini bisa lebih mudah untuk koordinasinya ketimbang dengan ada beberapa Kaprodi.

Menurut Prof. Yudha penyatuan integrasi prodi- prodi untuk mengefisiensikan dan optimalkan peran daripada kaprodi dalam menangani prodi-prodi yang linier,” ujarnya.

0 Komentar