Implementasi SOTK di Kampus UPI di Sumedang Untuk Efisiensi dan Optimalisasi IKU

Implementasi SOTK di Kampus UPI di Sumedang Untuk Efisiensi dan Optimalisasi IKU
SISTEM: Direktur Kampus UPI di Sumedang, Prof Dr H Yudha Munajat Saputra MEd., saat ditemui Sumeks di kantornya, baru-baru ini.(istimewa)
0 Komentar

Prof Yudha berharap, SOTK yang diimplementasikan sekarang ini akan jauh mengoptimalkan kinerja dari masing-masing bidang. Sehingga pelayanan kepada masyarakat, mahasiswa dan steakholder akan jauh lebih efisien, ketimbang dengan SOTK yang sebelumnya yang dianggap tidak efisien, SOTK sekarang jauh lebih efisien dan koordinasipun akan jauh lebih mudah.

“Sehingga bisa dibayangkan satu orang Wadir membidangi empat bidang, seperti untuk menghadiri rapat saja, misalkan rapat Kemahasiswaan jam 9:00, Rapat Akademik jam 9:00, rapat Sarana prasarana jam 9:00, dalam waktu yang bersamaan harus hadir pada tiga rapat, sedangkan Wadir hanya satu itu kan tidak mungkin dan itukan tidak efisien.
Jadi menurut hemat saya SOTK yang sekarang itu tinggal implementasinya saja, karena memang SOTKnya itu sudah ada beberapa tahun yang lalu, tapi implementasinya baru sekarang,” katanya.

Dalam hal ini lanjut Prof Yudha, pak Rektor itu memang tidak serentak dan tidak seporadis, dalam implementasi dari sebuah kebijakan, beliau sangat hati-hati. Karena menyangkut berbagai aspek, termasuk di dalamnya mengenai pengurangan pejabat di kampus, dimana dulu itu begitu banyak kedudukan pejabat di kampus, seperti Ketua Jurusan dimana gaji sebulannya itu cukup besar dan dengan jumlah pejabat yang begitu banyak sehingga pengeluaran keuangan kampus pun cukup besar untuk tunjangan para pejabat atau pimpinan.

Baca Juga:Warga Ikuti Program Pemutihan di Samsat SumedangPelantikan ARWT Bangun Kerukunan

Sekarang dengan diefisiensikan dengan SOTK yang sekarang diimplementasikan dengan diintegrasikanya S1, S2, S3 cukup dengan satu orang Kaprodi saja, itu jauh lebih menghemat anggaran Universitas.

“Sehingga anggaran itu bukan dipergunakan untuk menggaji pejabat, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk bebagai kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) pak Rektor yang mengacu kepada IKUnya Pak Mentri,” tutup Prof Yudha.(ahm)

0 Komentar