Pro Kontra “Open Minded” Untuk Kaum LGBT, Jangan Salah Antara Open Minded dan Over Minded

Pro Kontra "Open Minded" Untuk Kaum LGBT, Jangan Salah Antara Open Minded dan Over Minded
(ilustrasi bendera LGBT/ Sumber foto: Refinery29)
0 Komentar

Namun yang perlu dicatat adalah kebanyakan orang salah mengira bahwa Open Minded adalah cara berpikir yang selalu reseptif terhadap hal-hal baru di dunia tanpa tersaring untuk membenarkan kejahatan, padahal sebenarnya yang dimaksud dengan Open Minded adalah pikiran yang terbuka.

Open Minded Untuk Kaum LGBT tidak harus selalu mendukung dan setuju, kamu bahkan bisa melarang dengan cara yang sangat benar namun kamu juga bisa menolak hal tersebut tanpa adanya diskriminasi.

Kita memang harus memiliki pikiran yang open minden. Namun, jika kita memasuki ranah terlalu berpikir terbuka atau over minded, kita mudah terombang-ambing oleh suatu masalah, bahkan masalah yang belum teruji sekalipun.

Baca Juga:Resep Som Tam Salmon Rujak Thailand Pakai Salmon Menggoyang Lidah dengan Kombinasi yang UnikSkintific Untuk Flek Hitam? Hempas Flek Hitam Pakai Skintific SymWhite377

Jika kita terjebak dalam persoalan seperti ini, akan sulit bagi kita untuk berubah pikiran menjadi netral dan tidak menyalahkan salah satu pihak.

Bukan tidak mungkin, seseorang yang terlalu terbuka akan mudah terperosok ke dalam jebakan. Berbagai kebohongan yang diceritakan orang lain dengan mudah meresap ke dalam pikiran kita dan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Terlalu terbuka membuat kita ingin mendengar sesuatu dari sudut pandang orang lain. Karena terus-menerus mengganggu otak kita dengan input eksternal, kita lupa bahwa kita sebenarnya memiliki identitas kita sendiri dan kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang kita sendiri.

0 Komentar