Wisata Edukasi Sumedang, 8 Destinasi Ini Lekat Dengan Sejarah Sumedang

Wisata Edukasi Sumedang, 8 Destinasi Ini Lekat Dengan Sejarah Sumedang
Wisata Edukasi Sumedang, 8 Destinasi Ini Lekat Dengan Sejarah Sumedang (ist)
0 Komentar

Mengunjungi museum ini akan memungkinkan Anda untuk merasakan arsitektur Belanda yang mencolok dari setiap sudut bangunan, memberikan kesan seolah bangunan ini telah berdiri sangat lama dan tetap terawat dengan baik.

Di dalam museum ini, Anda juga dapat menemukan berbagai benda dan barang pusaka warisan dari zaman pemerintahan raja-raja Sumedang hingga era Bupati-Bupati Kabupaten Sumedang pada masa lalu.

Selain itu, di Museum Prabu Geusan Ulun ini, Anda juga dapat menemukan berbagai taman dengan pohon-pohon langka.

Baca Juga:Link Baca Manhwa Secret Class Chapter 185 Sub Indo: Tanggal Rilis dan SpoilerHari Bersejarah Paling Mengharukan Saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

Wisata sejarah ini populer di Sumedang dan sangat layak dikunjungi. Terutama jika Anda ingin berlibur bersama keluarga, Anda juga bisa memperkenalkan sejarah yang penting untuk dilestarikan.

3. Gedung Negara

Gedung Negara sering digunakan untuk upacara resmi. Selain itu, gedung ini juga digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu yang berkunjung ke Sumedang, terutama dari Jakarta.

4. Benteng Gunung Palasari

Benteng ini dibangun antara tahun 1913 hingga 1917 di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sumedang Selatan.

Di dalamnya terdapat sembilan bangunan dengan dua ruangan masing-masing, kecuali bangunan pertama yang memiliki enam ruangan.

5. Benteng Gunung Kunci

Benteng ini dibangun antara tahun 1914 hingga 1917, memiliki luas 2600 meter dan memiliki goa atau bunker seluas 450 meter.

6. Jembatan Cin-Cin

Jembatan Cin-Cin, yang dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda pada tahun 1918, telah menjadi tempat penting untuk membawa hasil perkebunan.

Jembatan ini juga digunakan sebagai jalur kereta api dengan rute Tanjungsari – Rancaekek.

7. Monumen Lingga

Monumen ini didirikan pada tahun 1922 di alun-alun kota Sumedang.

Baca Juga:Punya Keunggulan, Literasi Ekonomi Syariah di Jabar Harus Lebih CepatBeberapa Negara Yang Menjalin Hubungan Kerja Sama Bilateral Saat Dan Setelah Kemerdekaan Indonesia

Monumen ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan Bupati Sumedang pada tanggal 22 Juli 1922.

8. Batu Dua Gunung Lingga

Selain sebagai tempat ziarah, di tempat ini juga terdapat bumi perkemahan Gunung Lingga dengan berbagai aktivitas outbond yang menarik.

Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini, Anda tidak hanya akan memiliki liburan yang berkesan, tetapi juga turut serta dalam menjaga warisan sejarah yang penting.

0 Komentar