Zona resapan adalah lapisan di bawah permukaan tanah di mana air tanah dapat meresap lebih dalam ke dalam tanah.
3. Interaksi dengan Formasi Batuan: Ketika air tanah bergerak, ia dapat berinteraksi dengan formasi batuan di bawah tanah.
Batuan yang bersifat poros atau terdapat rekahan dapat memungkinkan air tanah untuk meresap lebih dalam.
Baca Juga:Berburu Ketenangan di Sumber Mata Air Tersembunyi Sumedang, Bisa Meningkatkan Kesehatan MentalDanau dan Sumber Mata Air Tersembunyi di Sumedang Diincar Oleh Wisatawan Pemburu Ketenangan
4. Pertemuan dengan Lapisan Tak Tembus Air: Salah satu faktor penting dalam pembentukan sumber mata air adalah adanya lapisan yang tidak dapat ditembus air di bawah tanah.
Ini bisa berupa lapisan batuan yang tidak larut air, yang memaksa air yang meresap dari atas untuk mengalir sepanjang lapisan tersebut.
5. Pengumpulan Air di Bawah Lapisan Tak Tembus Air: Di atas lapisan yang tidak dapat ditembus air, air tanah yang mengalir akan berkumpul seiring waktu.
Ketika jumlah air terkumpul mencapai titik tertentu, tekanan air di bawah lapisan ini akan membuat air naik ke permukaan tanah, membentuk mata air.
6. Keluar ke Permukaan: Akibat tekanan dan kondisi hidrogeologi, air tanah akhirnya muncul ke permukaan tanah melalui celah, retakan, atau celah-celah batuan.
Inilah yang menciptakan aliran air yang khas dari mata air.
Penting untuk diingat bahwa bentuk topografi dan jenis batuan di suatu daerah akan sangat memengaruhi cara terbentuknya sumber mata air.
Bentuk pegunungan, lembah, dan perbedaan tinggi permukaan tanah juga memainkan peran penting dalam mengarahkan aliran air tanah ke permukaan sebagai mata air.
Baca Juga:Link Baca Komik Manhwa Mother Hunting Bahasa Indonesia Full Episode Gratis!Link Baca Manhwa Secret Class Chapter 186 Sub Indo: Tanggal Rilis dan Spoiler
Demikian pembahasan mengenai Berburu ketenangan di Sumber Mata Air Tersembunyi Sumedang.***