Menurut informasi yang dihimpun, keris ini aslinya milik Raja Berkat atau Raja Muhammad Saman, bernama Tengku Panglima Raja, yang datang ke Selangor dari Sulawesi sekitar tahun 1855.
Raja Berkat menikah dengan adik dari Yang Mulia Sri Sultan. Abdul Samad adalah Raja Lebar dan diberi nama Penghulu Mukim Kanchong di Kabupaten Kuala Langat.
kemudian diangkat menjadi anggota Dewan Negara pada tahun 1877. Keris ini kemudian diwarisi oleh putranya, Raja Mahmud, dan ketika Raja Mahmud tiba di Makkah pada tahun 1912.
Baca Juga:5 Outfit Yang Sangat Cocok Dengan Warna Fuschia, Agar Kamu Bisa Tampil Modis10 Kalimat untuk Poster Menjaga Lingkungan Sehat
Ia mempersembahkan keris tersebut kepada Raja Sri ‘Ala’uddin Suleiman Shah dan sebagai imbalan raja memberinya 500. mahar dolar agar tidak hilang kerasukan.
Sebelumnya, jika seorang pria dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati, atas perintah Yang Mulia Sri Sultan, dia akan ditusuk dengan keris saat itu di Bukit Melawati, Kuala Selangor. Tengku Panglima Raja, yang tinggal di dekatnya, menyiapkan keris baginya untuk melakukan eksekusi. Replika keris ini tercetak jelas di lambang negara bagian Selangor.
PKL ZAHRA ANDANI